Kontroversi Simpanse yang Dibuahi Sperma Manusia. Benarkah?

Simpanse bernama Oliver yang sempat-diyakini hibrid manusia. Foto: the sunbettmann

Simpanse bernama Oliver yang sempat-diyakini hibrid manusia. Foto: the sunbettmann

POJOKBANDUNG.com – Seorang ilmuwan bernama Gordon Gallup menyampaikan klaim kontroversial mengenai eksperimen membuat blasteran antara manusia dan simpanse.

Dia mengklaim, eksperimen yang dilakukan sekitar 100 tahun silam di Amerika Serikat itu berhasil membuat hibrid.

Gordon yang dikenal sebagai psikolog evolusi menuturkan, pelaku eksperimen itu adalah dosennya yang juga seorang profesor.

Eksperimen di Orange Park, Florida pada era 1920-an itu berhasil melahirkan ‘humanzee’ yang berarti perpaduan human dan chimpanzee.

Merujuk keterangan Gordon, laman The SUN mengabarkan bahwa simpanse betina dibuahi dengan sperma manusia. Ternyata simpanse itu hamil.

“Mereka menginseminasi simpanse betina dengan sperma manusia dari donor yang dirahasikan dan ternyata tidak hanya hamil, tapi juga melahirkan,” tutur Gordon.

Namun, keberhasilan itu menimbulkan persoalan etika dan moral. Akhirnya humanzee itu pun harus berakhir dengan eutanasia.

“Dalam hitungan hari atau beberapa minggu, mereka mulai menyadari pertimbangan moral dan etika sehingga anak itu dieutanasia,” sebut Gordon.

Menurut Gordon, sumber informasinya adalah ilmuwan kredibel di Yerkes National Primate Research Center sebelum pusat peneliian itu direlokasi ke Emory University, Atlanta, Georgia pada 1930.

Gordon menegaskan, bukan hanya hibrid manusia dengan simpanse yang memungkinkan.

Sebab, hibrid dari sperma manusia dengan gorila ataupun orang utan juga sangat memungkinkan.

“Manusia dan tiga spesies besar kera berasal dari satu keturunan mirip kera,” sebutnya.

Bahkan, Gordon punya istilah untuk hibrid dari sperma manusia dengan gorila ataupun orang utan.
“Nama hibridnya hurilla (human dan gorila, red) dan hurang (human dan orang utan, red),” sebutnya.

Namun, eksperimen itu bukan yang pertama. Pada era 1920-an ada ilmuwan Rusia bernama Ilya Ivanovich Ivanov yang juga melakukan serangkaian eksperimen dengan menginseminasi simpanse menggunakan sperma manusia meski tak satu pun yang berhasil dengan kehamilan.

Sedangkan pada 1958 pernah ada simpanse bernama Oliver yang membuat heboh karena disebut-sebut sebagai humanzee. Sebab, penampilan Oliver mirip manusia.

Oliver mampu berjalan tegak tanpa harus menyangga tubuhnya dengan jari-jarinya yang menekuk. Wajah Oliver juga mirip manusia karena berhidung menonjol dan memiliki bintik-bintik pada kepalanya yang botak.

Namun, tes DNA pada 1996 menunjukkan Olover sebagai simpanse murni. Sebab, jumlah kromosom di tubuhnya ada 48 yang merupakan ciri khas simpanse normal.

Sedangkan kromosom pada manusia ada 46. Oliver meninggal pada 2012 di usia 55.

(thesun/ara/jpnn)

loading...

Feeds