POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Soreang menyosialisasikan program JKN KIS bagi calon Jemaah Haji dan Petugas Haji di Sutanraja Hotel Soreang, Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (31/1/2018). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung.
“Sosialisasi tersebut merupakan tindaklanjut dari perjanjian kerja sama antara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dengan BPJS Kesehatan pusat,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang, dr Irmayanti Lande Batara.
Perjanjian kerja sama itu terkait dengan kepesertaan calon jemaah haji dan pembina kesehatan jemaah haji yang akan ikut kegiatan haji di 2018 ini. Ia berharap, para calon jemaah haji yang belum menjadi peserta JKN KIS untuk jadi peserta. Sehingga pelayanan kesehatannya terjamin pada saat sebelum pergi dan nanti sesudah pulang dari ibadah haji.
Baca juga :
BPJS Kesehatan Kab. Bandung Targetkan Kepesertaan Anggota PHRI
Menurutnya, sosialisasi itu akan dilakukan secara rutin setiap tahun bagi peserta calon jemaah haji yang belum menjadi peserta JKN KIS. Tujuannya, kata dia, agar terwujudnya Universal Health Coverage dan meningkatkan kualitas pembinaan, pelayanan dan perlindungnan kesehatan bagi calon Jemaah Haji dan Petugas Haji.
“Kami mengundang sekitar 40 KBIH yang terdaftar di Kemenag Kabupaten Bandung. Kami juga mengundang UPT Yankes (Pelayanan Kesehatan), kami berharap para pelayanan kesehatan jemaah haji ini dapat menjaring calon jemaah haji yang belum daftar untuk segera mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Irmayanti mengatakan, sebagai Badan Hukum Publik yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, dalam menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional demi mencapai Universal Health Coverage tidaklah mudah.
Diperlukannya dukungan dari berbagai pihak baik masyarakat maupun instansi pemerintah demi tercapainya optimalisasi program JKN sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN.
Salah satunya dengan peningkatan kerjasama kemitraan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Bandung sebagai bentuk implementasi optimalisasi program JKN.
“Tentunya, ditargetkan 100 persen. Kami prioritaskan bagi para calon jemaah haji yang sudah terdaftar tahun ini. Saya juga berharap, yang waiting list (daftar tunggu) sudah terdaftar dari sekarang,” ucapnya.
Baca juga:
Kades Gudangkahuripan: BPJS Kesehatan Memberi Jaminan Rasa Aman
Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung Dah Saepullah mengatakan, hingga tahun ini ada sekitar 23 ribu calon jemaah haji yang terdaftar di instansinya. Dengan daftar tunggu hingga 2023 atau hingga 12 tahun kedepan.
“Untuk tahun ini, kami masih menunggu SK Gubernur terkait penetapan kuota haji kabupaten dan kota. Untuk tahun lalu ada 2.582 jemaah,” tandasnya.
Ia mengaku, kalau Kemenag sangat menyambut baik kerja sama ini demi meningkatkan pelayanan kesehatan para jemaah haji. Karena pelayanan kesehatan pra dan pasca ibadah haji sendiri bukan tanggungjawab pemerintah.
“Sekarang sudah ada BPJS yang bisa menghandle kesehatan para jemaah haji pra dan pasca ibadah haji. Kami berharap para calon jemaah haji dapat sudah masuk program BPJS Kesehatan,” pungkasnya.
(apt)