POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Dua kali berlaga di Piala Presiden, dua kali juga pelatih memasang dua pemain pada posisi yang berbeda.
Seperti pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, Gomez memasang Eka Ramdani sebagai gelandang bertahan. Padahal posisi yang sering dimainkan Eka adalah gelandang serang atau playmaker.
Pada pertandingan melawan PSMS Medan, Gomez kembali memasang pemain dengan posisi yang baru. Gian Zola diplot sebagai winger kiri. Padahal Zola sendiri seorang gelandang.
Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan mengemukakan alasannya memasang dua pemain untuk bermain pada posisi yang berbeda.
Menurutnya, keputusan menurunkan pemain karena pelatih percaya pada pemain tersebut.
“Pelatih sudah tahu kemampuan dari masing masing pemain bahwa dia mampu bermain posisi itu,” ucapnya.
Herrie menegaskan jika memasang dua pemain bukan pada posisinya bukan karena keterpaksaan. Itu justru dari hasil pantauan selama latihan yang dilakukan.
“Sebelum di Piala Presiden ini pelatih juga pernah ajak kita training center ke Jogja terus ke Batam. Untuk Zola pelatih tahu kekuatannya di kaki kiri makanya kita manfaatkan,” terangnya.
“Jadi tidak pemain yang dipatenkan untuk bermain pada satu posisi. Jadi semua pemain bisa bermain diposisi manapun,” pungkasnya.