Ayi Hambali: Jabar Butuh Pemimpin Berkarakter Milenial dan ‘Qowiyyul Amin’

Ir H Ayi Hambali

Ir H Ayi Hambali

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Pemimpin bagaimana yang dibutuhkan rakyat dan tanah Pasundan zaman kiwari? Secara umum dapat dikatakan, rakyat Jawa Barat memerlukan seorang pemimpin berkarakter “milenial dan qowiyyul amin” yang akan menjadi solusi untuk semua masalah yang dihadapi rakyat Jawa Barat. Selain itu, mempersiapkan diri dan berjuang untuk menjadi bangsa pemenang pada era global dalam dunia tanpa batas yang mengalami perubahan sangat pesat  karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pemimpin zaman kiwari bukanlah sosok menak anu bentik curuk balas nunjuk capetang balas miwarang, tetapi harus mampu membangun manajemen sabilulungan dengan model kerja sifat silih rojong. Zaman kiwari, pemimpin harus terbuka dan mau mendengar serta menerima masukan dari rakyat. Pemimpin yang mampu dan terampil memformulasi antara visi, misi dan masukan dari rakyat akan sangat menentukan keberhasilan untuk mewujudkan Gemah Ripah Repeh Rapih.

Menjadi juara dalam berbagai kompetisi memang penting namun demikian, apakah dengan berbagai trofi yang diterima dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Jawa Barat atau hanya menjadi kebanggaan para pejabat yang menerimanya?. Yang dibutuhkan rakyat bukan juara tapi lapangan kerja, yang dibutuhkan rakyat bukan trofi tapi sembako murah dan mudah dibeli, yang dibutuhkan rakyat bukan plakat dan piagam tapi dapat hidup aman, nyaman dan tentram.

Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, maka pemimpin Jawa Barat harus menjadi penjaga kedaulatan Paku Sarakan, orang yang “Qowiyyun” adalah orang yang teuneung ludeung yang berani berkata tidak kepada para bandar yang ingin menguasai sumber daya ekonomi produktif dengan mengabaikan kepentingan rakyat dan lingkungan bahkan kalau diperlukan harus berani menolak kebijakan Pemerintah Pusat yang akan merugikan rakyat.

Dalam mengambil kebijakan dan menentukan langkah strategis mesti bersandar kepada kepentingan rakyat dan hanya takut kepada Sang Maha Pencipta yang didasari elmu pangaweruh dan kecerdasan serta  keterampilan manajerial yang mumpuni merupakan sebagian dari pemimpin yang kuat. Kuat dalam berdzikir, kuat dalam berfikir dan ikhlas dalam beramal akan menjadikan seorang pemimpin daerah yang dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Kepemimpinan bersih tidak bisa hanya ditampilkan dengan pakaian yang serba putih, tapi lebih penting dari itu adalah bagaimana menjalankan aspirasi dan keinginan  yang diamanahkan rakyat kepada pemimpinnya. Dia harus pekerja keras dengan hati yang ikhlas serta penuh kasih sayang  karakyat anu keur loba  kasususa., Oleh karenanya amanah dan dapat dipercaya merupakan karakter yang harus dan wajib dimiliki oleh setiap pemimpin. (Penulis  Anggota DPD/MPR RI asal Jawa Barat)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …