POJOKJABAR.com, BANDUNG -Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memberikan analisis aspek persaingan usaha dalam kinerja ekonomi digital di Indonesia. Ketua KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf ?memandang proses bisnis dalam industri digital? insfrastuktur internet semakin baik, murah dan penggunaannya semakan merata di perkotaan.
Bahkan, lanjutnya, penggunaan smartphone yang semakin populer dan murah membuat maraknya persaingan usaha dengan kompleksitas yang sangat tinggi dan bisa mengubah struktur pasar yang ada.
“Perlunya penyusaian dalam pengukuran persaingan usaha oleh otoritas persaingan usaha dalam konteks ekonomi digital,” ujar Syarkawi di Center for Ekonomics and Development studies, Jalan Cimandiri No . 8, Bandung, Jumat (29/12/2017).
Persaingan ekonomi digital antara seller? dan buyer kepada platform dan pasar konvensional. Hal tersebut dikarenakan mampu meningkatkan pangsa pasar, menurunnya biaya operasional, melebarkan jangkauan, meningkatkan costumer loyalty, meningkatkan supply management dan memperpendek waktu produksi.
Perkembangan perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia saat ini cukup pesat. Hal itu tampak dari jumlah transaksi tahun 2017 yang mencapai 8,21 miliar dollar AS, bahkan diprediksi meningkat hingga 11 miliar dollar AS pada 2018.
