Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, pihaknya sudah menjalin satu kesepahaman untuk bisa bersama-sama di Pilgub Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Maluku Utara (Malut).
“Untuk gubernur dan calon wakil gubernur dari provinsi, kami sepakati bersama (menjalin koalisi) dengan tiga partai,” ujar Sohibul saat konfrensi pers seperti dilansir jawapos.com (grup pojokbandung).
Demiz Tetap Santai
Ditemui di rumah dinasnya, di kawasan Ranca Bentang, Ciumbuleuit Kota Bandung, Deddy Mizwar menanggapi santai manuver yang dilakukan PKS dan PAN. Semua itu dinilai sebagai bagian dinamika yang biasa terjadi di dunia politik.
Pria yang akrab disapa Demiz itu mengaku mengerti dan menghargai semua keputusan dari mantan koalisinya.
“Tidak ada yang mengejutkan. Yang pasti saya menghargai setiap kepentingan partai. Berarti doa saya dikabulkan,” katanya, Kamis (28/12/2017).
Baca Juga:
Charly Van Houten Ingin Jadi Cawagub Jabar, Merapat ke PKB
Anton Charliyan Mulai Rangkul Kalangan Ulama
Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar ini pun tidak merasa ditinggalkan. Semua pihak juga menyadari bahwa setiap keputusan bisa berubah dan menerima koalisi jaman now bubar.
“Saya juga tidak merasa dikhianati. Ini semua bagian dari proses pendewasaan politik,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan jalinan komunikasi dirinya dengan PKS dan PAN masih baik. Bahkan, dua jam sebelum pengumuman bergabung dengan Gerindra, Presiden PKS, Sohibul Iman menghubunginya melalui telfon.
“Dia (Sohibul Iman) memberitahu saya bahwa ga bisa bareng (di Pilgub Jabar). Biasa aja sambil ketawa ketiwi,” imbuhnya.
Memebentuk Koalisi Sejajar Dengan Golkar
Pasca-ditinggal PAN dan PKS, langkah Deddy Mizwar dalam Pilgub tidak berhenti. Dua jam setelah pengumuman Sudrajat-Syaikhu. Wakil Gubernur Jabar itu langsung menjalin kesepakatan dengan Partai Golkar.