Ahmad Heryawan Sebut Ibu Adalah Center Of Life

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat Upacara peringatan  Hari Ibu ke-89, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional tahun 2017

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat Upacara peringatan  Hari Ibu ke-89, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional tahun 2017

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dengan spirit menghargai jasa para ibu dibarengi dengan aksi kesetiakawanan sosial dan solidaritas kaum difabel, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan puncak peringatan Hari Ibu ke-89, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional tahun 2017.

Upacara peringatan ketiga hari tersebut digelar di halaman Gedung Sate yang langsung dipimpin oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Jumat (22/12/2017).

Memaknai hari Ibu Aher menyebut bahwa ibu adalah center of life atau pusatnya kehidupan.

“Tentu kita bisa merasakan ketangguhan ciptaan Tuhan yang bernama perempuan ini, oleh karena itu saya sepakat kalau perempuan kita sebut sebagai central of life ya, pusat kehidupan,” ujarnya.

Aher mengatakan peran seorang ibu sangat besar dan tidak dapat digantikan oleh kaum laki-laki salah satunya di dalam kehidupan rumah tangga.

“Coba kita rasakan di sebuah rumah tangga kalau sang ayah sakit sendirian yang sakit kan, beda kalau ibu yang sakit semua urusan rumah tangga kacau karena ayah tidak bisa menggantikan peran ibu,” ucapnya.

Oleh karena itu dalam momentum Hari Ibu ini Aher ingin menghadirkan penghormatan bagi kaum perempuan yang menjadi sumber kebaikan dan guru pertama generasi.

“Saya katakan di dunia ini tidak ada yang bisa menghormati kaum perempuan kecuali laki-laki sejati,” kata Aher.

Menilik sejarah peranan perempuan di Indonesia, telah dirasakan tepatnya tahun 1928 atau 89 tahun lalu saat diselenggaraknnya kongres Perserikatan Perempuan Indonesia. Pada kongres yang merupakan cikal bakal peringatan Hari Ibu tersebut dapat dijadikan momentum untuk memperkokoh komitmen dalam memajukan perempuan Indonesia yang salah satunya melalui program pemberdayaan perempuan. Sehingga kedepan tidak ada lagi anggapan bahwa perempuan adalah kaum yang lemah dan hanya dapat bergantung pada laki-laki.

loading...

Feeds