POJOKBANDUNG.com – DPD Partai Golkar Jabar melalui Wakil Sekretaris Bidang Hukum Sarjono, mengantarkan surat pengantar pencabutan dukungan Kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, untuk maju ke Pilgub Jabar 2018.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan surat pengantar langsung kepada Bapak Ridwan Kamil,” ujar Sarjono, kepada wartawan, Senin (18/12/2017).
Sarjono mengatakan, pihaknya sebagai perwakilan dari DPD Partai Golkar Jabar memberikan salinan surat pencabutan dukungan yang ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Erlangga Hartanto yang ditandatangani pada Minggu (17/12/2017).
Pasca-pencabutan dukungan ini, Ridwan Kamil hanya memiliki dukungan dari Partai NasDem, Partai Peraturan Pembangunan (PPP), dan Partai Persatuan Bangsa (PKB).
Menanggapi hal ini, Lelaki yang akrab disapa Emil itu mengaku tidak masalah. “Lihat wajah saya, tidak sedih kan,” kelekar Emil.
Emil mengaku santai saja jika memang Partai Golkar mencabut dukungannya. Karena koalisi tiga partai lainnya sudah mengumpulkan 21 kursi. Sehingga, cukup untuk maju ke Pilgub Jabar.
Meski demikian, Emil mengaku akan melakukan konfirmasi kembali ke Sekjen Golkar. “Tapi kalaupun mereka benar-benar mencabut dukungan, ya tidak masalah,” terangnya.
Sekarang, tindakan Emil adalah menjalin komunikasi lebih intens dengan tiga partai lainnya. Untuk segera menentukan siapa yang akan menjadi wakilnya.
“Urusan wakil ini, bukan sesuatunya yang mudah, saya harus membicarakannya dengan partai koalisi dan para ulama,” tambahnya.
Emil juga mengatakan belum berniat menjalin komunikasi dengan partai lain selain dengan koalisinya yang sekarang. “Saya ingin fokus kepada tiga partai ini,” tambahnya.
Urusan wakil, Emil mengatakan, jika tidak ada halangan akan memberikan keputusan pada Rabu (20/12/2017). Sebelum hari itu datang, Emil mengaku akan mengkomunikasikan dengan partai pendukung.
Beberapa nama yang disebut-sebut akan mendampingi Emil di Pilgub Jabar adalah Maman Imanulhaq, Saeful Huda, Uu Ruzanulullum, Daniel Muttaqien, dan Saan Mustofa.
“Nama yang akan terpilih, tidak akan keluar dari nama-nama itu,” terangnya.
Disinggung mengenai kemungkinan pencabutan dukungan PPP karena masalah wakil, Emil mengatakan, tidak akan semudah itu.
“Saya tidak mau terburu-buru urusan wakil. Kalau salah memilih hasilnya bisa bahaya,” katanya.
Mengani kelemahan suara di kawasan Jabar Utara, Emil mengaku tidak harus menang di semua titik. Baginya cukup menang di medan-medan tertentu yang bisa di kuasainya.
“Kita akan menggunakan cara-cara kreatif untuk mendulang suara. Kalau kita lemah di Utara, bukan berarti kita tidak punya strategi,” tegasnya.