“Sekarang kan partai pengusung Ridwan Kamil sudah punya calon, dan itu bukan Aa Gym,” ujarnya. Menurut dia, responden memiliki beberapa alasan utama sehingga menilai Uu sebagai yang paling pantas untuk menjadi pendamping Emil.
“Kami sudah melakukan survei juga dengan mewawancara 45 tokoh Jawa Barat,” katanya. Hasilnya, tambah dia, Uu identik sebagai sosok yang berpengalaman di pemerintahan.
“Saat kami menyebut nama Uu, yang pertama diketahui oleh responden itu ya Bupati Tasikmalaya,” katanya. Selain itu, responden pun menilai Uu sebagai santri yang kental dengan kultur pesantren.
“Lalu apa yang responden ketahui dari Uu selain bupati? Jawabannya santri dan tokoh pesantren,” katanya.
Penilaian ini berbeda saat nama Daniel Mutaqien diajukan kepada responden. Mereka lebih mengenal Daniel sebagai putra Bupati Indramayu serta tokoh kepemudaan.
Lebih lanjut Dedi katakan, adanya harapan terhadap sosok berpengalaman yang juga kental dengan pesantren ini tercermin dalam survei tersebut. Saat ditanya pertimbangan apa dalam memilih, 22,7% responden menjawab pemimpin harus mampu mengatasi persoalan ekonomi.
“Lalu pertimbangan lainnya yaitu harus jujur (11,5%), berpihak ke masyarakat (10,8%), dan faktor keagamaan (10,5%),” katanya.