Perempuan Korban Pelecehan Seksual dan Berani Melawan Dapat Penghargaan dari Majalah Time

Cover majalah Time yang mengumumkan Person-of-the-Year (cnn)

Cover majalah Time yang mengumumkan Person-of-the-Year (cnn)

POJOKBANDUNG.com– Dibutuhkan nyali besar untuk mengakui pernah dilecehkan dan berusaha melawan. Melalui gerakan sosial dengan tagar #MeToo yang diunggah kali pertama oleh Tarana Burke, para korban berani buka mulut satu per satu.

Fakta yang terkuak mengakibatkan banyak pejabat harus menahan malu dan mundur dari jabatan atau bahkan malah dipecat. Tagar tersebut telah digunakan di berbagai penjuru dunia oleh para korban pelecehan seksual.

Kuatnya gerakan sosial itu menarik perhatian majalah Time. Media yang berbasis di New York, Amerika Serikat, itu akhirnya memutuskan untuk memberikan gelar Person of the Year kepada para perempuan pemberani yang mampu menguak kisah pahitnya.

Time menyebut mereka sebagai silent breakers alias para pemecah kebisuan.

“Ini adalah gerakan perubahan di media sosial yang tercepat selama beberapa dekade belakangan,’’ ujar Kepala Editor Majalah Time Edward Felsenthal, dilansir kantor berita Reuters.

Baca Juga:

Malang! Guru Honorer Ini Jadi Korban Pelecehan, tapi Kok Dipenjara

Kasus Pelecehan Berujung Bunuh Diri, Netty Jamin Proses Hukum Tak Terputus

Time tentu saja tidak memasang semua foto perempuan yang pernah dilecehkan. Ada enam orang yang menjadi perwakilan. Dua di antaranya penyanyi Taylor Swift dan korban pelecehan Ashley Judd.

Swift memenangi kasus melawan mantan DJ yang dituding meremas bokongnya. Di pihak lain, Judd adalah perempuan pertama yang mengumbar kebobrokan Harvey Weinstein, produser film yang melecehkan banyak artis.

Foto lainnya adalah Isabel Pascual, perempuan 42 tahun pemetik stroberi asal Meksiko, Adam Iwu yang bekerja sebagai pelobi di Sacramento, serta mantan teknisi Uber Susan Fowler.

Satu foto lainnya hanya tampak sebagian badan tanpa kelihatan wajahnya. Itu mewakili para perempuan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Baca Juga:

Kiper Cantik Ini Bongkar Pelecehan Seksual di Dunia Olahraga, Mantan Presiden FIFA Terseret

KPAI dan LPSK Telusuri Kasus Pelecehan Seksual Anak TK di Bogor

“Saya tidak pernah membayangkan sesuatu yang akan mengubah dunia. Saya hanya mencoba mengubah komunitas saya,” ujar Burke si pencipta tagar #MeToo.

BBC mengungkapkan, tradisi penetapan Person of the Years itu berlangsung sejak 1927. Yang diberi penghargaan adalah mereka yang dianggap memiliki pengaruh kuat selama setahun ke belakang. Baik pengaruh negatif maupun positif.

Mayoritas penerima penghargaan adalah perorangan. Hanya sebagian kecil yang merupakan kelompok maupun kejadian.

Sebagai contoh, tahun 2011 jatuh pada The Protester yang merujuk kepada Arab Spring. Sedangkan 2014 lalu penghargaan jatuh kepada Ebola fighters alias mereka yang berjuang mati-matian menolong pasien Ebola.

(sha/c19/ttg)

loading...

Feeds