Direktur Lalu Lintas Polda Metro Halim Pangarra menyatakan, pihaknya melontarkan 21 kepada Novanto. Semua pertanyaan itu katanya dijawab dengan baik.
“Kami jelaskan ada 21 pertanyaan yang kami sampaikan kepada beliau yang dalam keadaan sehat walafiat dan siap diperiksa. Beliau kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang kami sampaikan,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11).
Halim mengatakan, Setya Novanto menjelaskan secara detil terkait kecelakaan akibat kelalain Hilman yang notabene kontributor Metro TV. “Disampaikan bahwa dia duduk di sebelah kiri bagian tengah, kemudian akibat benturan kemudian kepalanya membentur kaca dan (sampai ditangani),” jelasnya.
Karena sebagai saksi dan detil penjelasannya, Halim menilai tidak diperlukan lagi pemeriksaan lanjutan. Kata dia, keterangan Novanto akan dicocokan dengan bukti-bukti lain yang didapat penyidik saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan bahwa kliennya sempat ditanya kondisinya sesaat setelah mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik dan siapa saja yang berada dalam mobil tersebut.
“Siapa yang setir mobil, siapa ajudannya. Tanya sama polisi deh,” ucapnya Fredrich.
Namun menurut Fredrich, karena Setya Novanto pingsan usai kendaraan yang ditumpanginya menabrak tiang, dia tidak tahu tahu bagaimana dirinya dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
“Yah kan dia pingsan yah, dia mana bisa tahu dia naik apa. Yah orang pingsan yah mana taulah. Dia sebagai korban dia cerita apa yang dia tahu,” pungkasnya.