POJOKBANDUNG.com- SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria buka suara terkait format Liga 1 musim depan. Menurutnya tak ada perubahan seperti musim 2017 kemarin.
Sebelumnya, ada beberapa desas-desus soal format musim depan. Kabar beredar kalau Liga 1 akan dibagi dua wilayah dengan 24 peserta.
Akan tetapi, hal itu dengan tegas dibantah Tisha. Menurutnya, format musim 2017 sudah paling pas buat Indonesia.
“Perjalanan Liga Indonesia ini sudah mencoba berbagai macam ramuan. Tapi, rekan-rekan media sudah lihat dengan pola main 9 kali per pekan sudah pas,” ungkap Tisha kepada wartawan.
Menurutnya, tak ada sama sekali niat PSSI dan Liga membuat kompetisi berbuah format. Sebab, kompetisi sesungguhnya memang dengan sistem penuh.
“Ramuan musim 2017 sudah jadi format yang seyogyanya kompetisi. Nah, sekarang tinggal cari saja penjadwalannya,” jelasnya.
Tisha mengatakan, pihaknya saat ini tengah menggodok bersama PT LIB terkait penjadwalan Liga 1 yang akan disesuaikan dengan agenda FIFA.
“Ini sebenarnya PSSI sudah submit sejak musim kemarin. Namun, dalam perjalanannya kerap terjadi penjadwalan ulang yang mengganggu,” kata Tisha.
Tisha menjelaskan persiapan terkait terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-16 Grup G.
Namun disebutkan dia, berbagai agenda di luar sepak bola juga selama ini acap mengganggu jadwal kompetisi, misalnya pilkada di suatu daerah yang berdampak tak turunnya izin kepolisian.
“Ketika berjalan nanti, harus diminimalisasi hal tersebut. Tapi kami maklum andai ada agenda daerah-daerah seperti itu lagi,” ucapnya.
Musim 2017 lalu, jadwal kompetisi memang acap bentrok dengan agenda FIFA. Hal ini membuat pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla harus putar otak dalam memangggil pemain.
Bahkan, beberapa laga uji coba terpaksa tak masuk agenda FIFA dan berarti tidak memengaruhi perolehan poin di ranking.
