Sebelumnya, Febri menyatakan, pihaknya perlu mengetahui secara rinci perihal kecelakaan tersebut.
“Apakah perlu koordinasi dengan IDI, kalau ini memang menyangkut medis perlu. Koordinasi dengan dokter itu menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya, Jumat (17/11) dini hari saat Setya Novanto masih mendapatkan perawatan di RS Medika Permata Hijau.
“Pihak manajemen RS kami harapkan tidak mempersulit kerja penyidik KPK di lokasi. Sejauh ini ada informasi yang kami terima pihak-pihak tertentu tidak koperatif,” lanjut Febri.
Anehnya lagi, kata Febri, tidak ada dokter yang mampu menjelaskan kondisi Ketua Umum Partai Golkar itu usai mengalami kecelakaan. “Di RS tidak ditemukan dokter jaga yang bertanggungjawab yang dapat menjelaskan kondisi SN,” tegas dia.