Akses ke BIJB Bisa Naik Kereta Cepat

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik

Dia menambahkan, pelengkap akses menuju BIJB ini akan segera dimulai mengingat, bandara tersebut akan mulai beroperasi pada pertengahan 2018. Selain jalur kereta api yang disiapkan, Pemprov Jabar saat ini sedang membebaskan lahan untuk jalur tol dan non tol. Untuk Tol pihaknya mempersiapkan akses langsung menuju BIJB sepanjang 3,7 kilometer dengan pintu masuk dari Cipali.

“Untuk akses tol sudah ada anggarannya Rp120 miliar untuk membebaskan sepanjang 3,7 km. Kemudian untuk infrastrukturnya setelah pembebasan lahannya akan dilakukan pada 2018 mendatang,” imbuhnya.

Adapun untuk non tol akses yang akan dibuat ini membentang sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 60 meter atau seluas 40 hektare. Luas lahan itu berada di atas lahan warga sebanyak 218 bidang. “Non tol akan diselesaikan juga pada tahun 2017 ini,” jelasnya.

Dengan dibukanya akses dari berbagai arah, dia meyakini dampak kehadiran BIJB ini akan terasa dari pertumbuhan ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat setempat. Ini terjadi mengingat tingginya lalu lintas kendaraan yang akan tumbuh keramaian. Apalagi kata dia, BIJB juga nantinya akan terhubung dengan kereta cepat.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menyambut gembira hadirnya konektivitas transportasi massal menuju BIJB.  Artinya kawasan Majalengka akan semakin mudah dijangkau dengan ragam pilihan transportasi massal selain harus melalui jalur tol.

“Saya mah setuju banget. Saya sudah lihat (rencana) konektivitasnya. Tol sudah dibuat sedemikian bagus sehingga catcmentnya terbangun. Kereta dari (Kabupeten) Bandung. Terus di utara ada akses pelabuhan. Kalau semua koneksi sudah top. Makannya saya katakan (Bandara) Kertajati ini harta karunnya Jawa Barat,” sebutnya.

Sebelumnya, ‎Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro kehadiran BIJB yang merupakan bandara masa depan memang harus ditunjang dengan moda transportasi lainnya seperti kereta. Meski hadirnya Tol Cipali dan Tol Cisumdawu yang diperkirakan baru akan beroperasi 2019 mendatang, konektivitas masyarakat Jawa Barat bahkan Jabodetabek sekalipun harus dipermudah.

“Setelah melihat peta perlu ada konektivitas Kertajati dan Soekarno-Hatta. Bisa saja kereta tapi ada dijalur biasa. Perlu dipikirkan ada pemahaman untuk bandara ke tengah kota (Kota Bandung) dan nyambung ke Kertajati,” ucapnya dalam kunjungan kerja ke proyek BIJB pada Jumat 3 November 2017 lalu.

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …