Bank Bjb Terbitkan Obligasi 2,5 Triliun

Bank bjb memutuskan menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total target dana Rp4,5 triliun

Bank bjb memutuskan menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total target dana Rp4,5 triliun

Ada pun pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan dilakukan pada 4 Desember 2017.

Dalam aksi korporasi ini, bank bjb menunjuk empat perusahaan penjamin pelaksana emisi yakni BCA Sekuritas, CIMB Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia dan Sucor Sekuritas. Selain itu, PT Bank Mega, Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan instrumen tersebut.

Secara total, emiten bersandi saham BJBR ini telah 8 kali menerbitkan Obligasi dan 1 kali menerbitkan Obligasi Subordinasi.

Sebagai informasi, bank bjb mencatatkan kinerja keuangan pada Triwulan II 2017 dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat naik menjadi sebesar Rp. 85,4 triliun atau tumbuh 15,6% year on year (y-o-y).

Baca Juga:

Puncak HUT Bank Bjb ke-56, Tandamata Bjb untuk Negeri

Kredit Bank Bjb Tumbuh 13,6 Persen

Total Aset bank bjb tercatat sebesar Rp108,6 triliun atau tumbuh 11,7% y-o-y. Sebagai lembaga perbankan yang menjalankan fungsi intermediasi, bank bjb juga berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang cukup baik yakni mencapai 12,9% y-o-y dengan total kredit yang disalurkan bank bjb sebesar Rp. 68,2 triliun.

Pertumbuhan kredit yang cukup baik ini diimbangi dengan keberhasilan bank bjb menjaga Rasio Kredit Bermasalah (NPL) di level 1,57% atau jauh lebih baik dibandingkan Triwulan II 2016 yang berada pada level 2,02%. Kinerja yang positif ini membawa laba bersih bank bjb tercatat sebesar Rp829 miliar.

Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan menyampaikan, peningkatan kinerja mengalami tren yang positif.

“Peningkatan kinerja secara keseluruhan berhasil kita jaga dengan baik sehingga kami tetap optimistis bahwa tahun 2017 ini akan mampu kita lalui dengan catatan kinerja yang membanggakan,” katanya.

Irfan menambahkan, NPL turun terus sejak 2014, sekarang sudah 1,57%.

“Target kita adalah bisnis yang berkualitas. Diharapkan dengan itu bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang dan dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik,” katanya.

Sebagai upaya untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkesinambungan, maka di dalam menjalankan roda perusahaan, bank bjb senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku sehingga implementasi Good Corporate Governance (GCG) dapat berjalan dengan baik.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan bank bjb dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan azas prudential banking” tutup Irfan.

(*)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …