POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Anggota Koimisi I DPRD Jabar, M Iqbal menegaskan, progres pembangunan proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati–Majalengka sudah mencapai 80 persen.
“Jadi rasanya mustahil ditolak, karena gagasan dan perencanaan pembangunan BIJB, murni digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan didukung penuh DPRD Jabar,” ujar Iqbal, Senin (23/10/2017) kemarin.
M Iqbal didampingi Yusuf Fuadz yang juga anggota Komisi I DPRD Jabar, berbicara di hadapan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Korwil Jabar, ketika menggelar demo di halaman kantor DPRD Jabar.
Baca Juga:
WOW! Bandara Kertajati Bakal Dibedah di Universitas Oxford
Progres Pembangunan Sisi Udara dan Darat Bandara Kertajati Makin Signifikan
“Sebab, sampai saat ini Jabar belum memiliki bandara bertaraf internasional, sehingga kami mendukung penuh pembangunannya,” lanjut M Iqbal.
Dalam aksinya, mahasiswa meminta DPRD Jabar menolak pembangunan BIJB yang dinilai telah merugikan masyarakat Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Menurut Iqbal, warga Jabar harus berbangga atas keberadaan BIJB, karena sudah jerih payah Pemprov Jabar merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk membuat bandara bertaraf internasional.
Baca Juga:
Pria Beransel Mencurigakan Ditangkap di Bandara Husein Bandung, Ternyata…
Ini Kata DPRD Usai Kemenhub Batal Kucurkan Rp350 Miliar Dana Runway Bandara Kertajati
Apalagi, sambung dia, saat ini pembangunan tinggal 20 persen lagi finishing untuk pelaksanaan di terminal, termasuk runway yang sudah mencapai 2.500 meter, kurang 500 meter lagi yang mentok soal pemebebasan lahan di Desa Sukamulya.
Ada pun terkait warga yang enggan melepaskan lahan, lanjut Iqbal, warga Desa Sukamulya, bukan menolak pembangunan BIJB, tapi karena permintaan ganti rugi lahan belum menemui titik temu harga.
“Alhamdulillah, akhirnya warga yang semula bersikeras tidak mau melepaskan lahan, kini sudah bersedia,” ujar Iqbal.