POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH- Nyaris sepekan, warga dan para petani di wilayah Desa Cikidang, Kec Lembang, Kab Bandung Barat (KBB) merasa terganggu dengan banyaknya lalat yang masuk ke permukiman serta area pertanian.
Keberadaan lalat-lalat itu kian menjadi, terutama pada musim penghujan kerap mengganggu aktivitas warga dan hasil panen para petani sayuran.
Kejadian paling parah di Kampung Pengkolan RT02/08, Desa Cikidang, Kec Lembang.
“Sejak mulai turun hujan saja lalat banyak ke area pertanian. Termasuk ke rumah-rumah warga juga. Biasanya memang ada lalat tapi tidak sebanyak ini sampai masuk ke rumah semua,” kata salah seorang petani, Safrudin (45).
Ia mengungkapkan, khusus untuk tanaman sayuran seperti pecay, engkol, saladah dan tomat karena sering dihinggapi lalat membuat timbul bintik-bintik hitam. Sehingga kualitas sayuran menjadi tidak baik.
“Khawatirnya kalau terus dibiarkan dan lalat semakin banyak, sayuran justru malah jadi buruk dan gagal panen,” ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran lalat juga karena di dekat wilayahnya, di Kampung Cireyod ada tempat pembuatan pabrik tahu yang air sisa pembuangannya mengalir bau tak sedap. Belum lagi keberadaan tempat sampah dan sisa kotoran hewan seperti dari ternak sapi dan peternakan ayam.
“Kalau pun disemprot pestisida, lalat itu tidak mati dan justru menjadi kebal. Sedangkan buat tanaman jika terlalu banyak obat pestisida juga tidak baik,” tuturnya.
Petani lainnya Apin Suryana,36, mengaku serangan lalat ini membuat hasil pertaniannya tak maksimal. “Saya sudah pakai pestisida tapi tidak mempan. Kami berharap ada bantuan pemerintah untuk memberikan solusi bagi para petani,” pungkasnya.