POJOKBANDUNG.com- GOOGLE sangat ingin menambal lubang keamanan pada beberapa aplikasi paling populer miliknya.
Untuk mewujudkan hal itu, perusahaan yang berbasis di Mountain View, California itu melibatkan para peretas (topi putih) untuk menguji sistem keamanan ini.
Dari setiap bug yang ditemukan, perusahaan yang didirikan Larry Page dan Sergey Brin itu berani membayar $1,000 dolar atau setara Rp 13, 5 juta.
Untuk mengerjakan proyek Google Play Security Program, perusahaan yang didirikan tahun 1998 itu menggandeng jasa bug bounty HackerOne.
Adapun aplikasi yang menjadi perhatian proyek ini adalah aplikasi seperti Duolingo, Snapchat, Tinder, Headspace dan Alibaba.
Jika kamu merasa mampu untuk menemukan celah lubang keamanan dari beberapa apilikasi yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk mengeksplor kemamapuan.
Beberapa apps lainnya mungkin akan masuk dalam daftar berikutnya. Untuk sementara ini, hanya aplikasi yang dipilih oleh Google yang akan masuk dalam daftar proyek tersebut.