POJOKBANDUNG.com, CIPARAY- Seorang pria paruh baya, Ahmad Syahid (45) masih antusias mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Paket C.
Warga Desa Alamendah, Kec Rancabali, Kab Bandung itu tetap antusias mengikuti UNBK, di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Ciparay, Jumat (13/10/2017).
Pria yang nyaris menginjak usia setengah abad ini menjadi salah satu penggagas sekolah MTS Alif Al-Itifaq Desa Alamendah. Baginya melanjutkan kembali pendidikan menjadi hak bagi siapapun.
“Tidak ada kata terlambat, daripada tidak sekalipun merasakan,” ujar Ahmad peserta dari PPS Aljawahir selepas mengikuti UNBK.
Dengan percaya diri, ia menuntaskan semua soal sebelum waktu yang ditentukan habis. “Alhamdulillah bisa saya selesaikan secara cepat,” ujarnya bangga.
Ahmad juga berprofesi sebagai pedagang dan petani, ia bercerita sempat menjadi narasumber mahasiswa yang melakukan penelitian dan pembuatan tesis di Pesantren Al Itifaq.
Untuk itu dengan mengikuti program kesetaraan, dia berharap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Ingin merasakan duduk di perguruan tinggi,” singkatnya.
Setelah mengikuti program kesetaraan ini, dalam waktu dekat dia akan kembali membangun sekolah jenjang atas (SMA/SMK) di wilayah Kab Bandung Barat (KBB), menurutnya, itu sebagai merupakan wujud kecintaannya terhadap dunia pendidikan. “Nama SMK nya adalah SMK Bela Persada,” katanya.
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kesetaraan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kab Bandung, Tedi Priatna mengatakan pelaksanaan UNBK ini diikuti 89 orang dari dua pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bandung.
“89 peserta dari Pondok Pesantren Al Jawahir Soreang dan Abatasha Nagreg,” tandasnya.
