POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menyatakan siap untuk meletakkan jabatannya jika dukungan masyarakat terhadap partainya terus menerus mengalami penurunan.
Namun bukan hanya dirinya, Dedi juga meminta semua pimpinan DPD Golkar tingkat II kabupaten/kota untuk mundur. Dedi Mulyadi menyatakan sikap itu di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (11/10/2017) petang.
“Semua pimpinan (Partai Golkar) di Jawa Barat harus siap mundur kalau tren dukungan kepada Partai Golkar turun. Karena kalau turun terus, berarti kepemimpinan yang kami jalankan tidak bermakna,” ungkap Bupati Purwakarta ini.
Dedi menjelaskan, untuk mengetahui lebih jelas tren dukungan masyarakat Jabar terhadap partai Golkar ini, akan dilakukan langkah analisis oleh tim khusus yang dibentuknya. Mereka akan mengumpulkan data hingga bulan April 2018 mendatang.
Dedi beralasan, kebijakan itu diambil demi menjaga elektabilitas partai Golkar di Jawa Barat. Langkah ini juga sebagai pemicu agar seluruh pimpinan Golkar serius bekerja.
“Kesepakatan ini dibuat pakta integritasnya. Saya yang akan pertama tandatangan,” tegas Dedi.
Namun ia menampik anggapan jika langkah tersebut dikatakan sebagai reaksi dari terganggunya soliditas partai Golkar atas dinamika politik yang terjadi belakangan ini.
Di berbagai media, sempat muncul pernyataan sejumlah pengurus partai di tingkat kabupaten/kota yang menolak mendukung Dedi Mulyadi dijadikan calon Gubernur Jawa Barat 2018.
“Yang jelas, meskipun saya tidak merasa dirugikan, tapi pernyataan yang mengganggu soliditas partai itu bukan pengurus,” katanya.
