Terkait itu, para kader dan simpatisan Golkar yang terhimpun dalam Forum Masyarakat Golkar Jabar (FMGJ) mengapresiasi langkah DPP Golkar atas penyelenggaraan simulasi pasangan cagub-cawagub tersebut.
Hasil simulasi akan menunjukkan secara obyektif pasangan mana yang paling pantas diusung, mengingat Partai Golkar tidak pernah meraih kemenangan pada Pilgub Jabar dalam beberapa periode terakhir.
Dampak Main Game Seharian di HP, Perempuan Ini Buta – Pojok Bandung https://t.co/4NhwXPYwlW
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) October 9, 2017
“Kita sudah sangat rindu dengan kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat. Dua kali bertarung dalam pilgub selalu kalah,” ujar Juru bicara FMGJ, Dida Suherman, di Bandung, akhir pekan lalu.
Menurutnya, jika ketua DPD Golkar Dedi Mulyadi memang tidak memungkinkan untuk maju di Pilgub Jabar, jangan terlalu dipaksakan. Bahkan jika melihat hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga, nama Ridwan Kamil selalu bercokol di posisi teratas.
Baca Juga:
Ahmad Syaikhu-Deddy Mizwar Keukeuh Masih Dapat Dukungan dari Gerindra
Persaingan Pilgub Jabar Bakal Ketat, Semua Kandidat Tidak Perkasa
“Apalagi disimulasikan dengan Daniel Muttaqin (anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI). Kami yakin pasangan ini akan saling menguatkan karena Daniel juga punya kekuatan pendukung di wilayah Pantura,” katanya.
Pada survei terkahir yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network Denny JA), dalam berbagai simulasi, mulai dari 21 calon, 8,5, dan 4 calon, elektabilitas atau keterpilihan Ridwan Kamil menang secara konsisten di atas seluruh calon meski belum menembus angka 50 persen.
“Sementara dalam simulasi empat calon, RK (Ridwan Kamil) meraih 34,2 persen, DY (Dede Yusuf) 28,3 persen, Demiz (Deddy Mizwar) 21,6 persen, dan DM (Dedi Mulyadi) 13,7 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI/Denny JA, Toto Izul Fatah, akhir pekan lalu.