Anggota Partai Zionist Union itu merasa shock dengan apa yang dilihatnya. Polisi memakai peluru karet kepada massa yang bahkan tidak membawa senjata apa pun.
Menurut dia, peluru yang ditembakkan polisi bisa menembus kepala demonstran. Dia tidak pernah menyangka melihat pemandangan tersebut di negara Eropa.
’’Saya melihat orang berdarah dan terluka di lokasi,’’ ungkapnya. Padahal, awalnya dia berharap melihat proses demokrasi yang dewasa di Spanyol. Termasuk menghormati keinginan penduduk untuk memberikan suaranya.
Di pihak lain, Wakil PM Spanyol Soraya Saenz de Santamaria membela tindakan petugas kepolisian. Menurut dia, polisi telah bertindak secara proporsional.
Setya Novanto Lolos, Muncul Meme Godfather dan "Pengabdi Setyan" – Pojok Bandung https://t.co/fpYa1m65Gx
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) September 30, 2017
Versi Kementerian Dalam Negeri Spanyol, setidaknya sembilan polisi juga ikut terluka akibat bentrokan tersebut.
’’Pemerintah Catalunya telah bertindak sangat tidak bertanggung jawab dengan menggelar referendum,’’ tegas Santamaria.
Pemerintah Spanyol memang menganggap referendum pemerintah Catalunya ilegal.
Tidak semua penduduk Catalunya pro kemerdekaan. Beberapa masih kukuh memilih untuk tetap bersama Spanyol. Mereka yang kontra referendum itu khawatir perekonomian Catalunya justru memburuk jika nanti sampai berpisah dari Spanyol.
Massa yang pro-Spanyol tersebut kemarin juga melakukan aksi di berbagai titik. Salah satunya di Plaza Mayor Square, Barcelona.