“Maka dari itu, Indigo.id yang memiliki visi #DigitalizingIndonesia ingin mengajak sebanyak-banyaknya startup bergabung agar bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan di tanah air dengan teknologi digital, sekaligus mengajak venture capital yang hadir agar bekerjasama dengan Indigo,” sambungnya.
Bayu menambahkan, saat ini Indonesia memiliki banyak problem lokal. Masalah ini bukan hambatan, namun harus dilihat sebagai peluang yang harus digarap serius oleh startup dan diharapkan bisa menjadi peluang bisnis yang bisa disenergikan dengan kebijakan lokal tanah air.
Netizen Bongkar Kejanggalan dalam Foto Setnov saat Terbaring di Rumah Sakit – Pojok Bandung https://t.co/QJA7hUks2m
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) September 27, 2017
“Namun kami juga tidak mau semata-mata melakukan program pertukaran start up di acara ini, harus ada strategic value yang dapat ditawarkan calon mitra mancanegara. Wong jumlah penduduk kita mencapai 255 juta jiwa, paling tinggi di Asean, masa pertukaran dengan negara yang populasinya lebih sedikit?” katanya.
Apalagi para pihak di ajang tersebut banyak menilai bahwa Indigo.id adalah program startup paling komplit bukan hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara.
“Kami targetkan di akhir tahun 2018 mendatang, Indigo.id mampu menjadi digital innovation Hub di Asia Tenggara. Let’s go together, let’s grow together,” pungkasnya.