POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengancam hengkang dari partainya jika DPP Partai Golkar tetap ngotot mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.
Ancaman tersebut disampaikan orasinya di hadapan ratusan kader Golkar, Selasa (26/9).
BACA JUGA:
Kesal, Dedi Mulyadi Blak-blakan Soal Mahar Rp10 Miliar
Golkar Usung Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien, Agung Laksono Minta DPP Panggil Dedi Mulyadi
Nah, kekecewaan bupati Purwakarta itu muncul setelah terjadi kebocoran Surat Keputusan (SK) pengusungan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar oleh DPP Partai Golkar, kendati surat itu kemudian dinyatakan palsu.
Golkar Makin Panas, Dedi Mulyadi Siap Mundur
Menanggapi sikap Dedi, Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana mengatakan partainya siap untuk menampung Dedi menjadi kader PDIP.
“Tentunya kami terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi anggota karena PDIP mempunyai watak kerakyatan tanpa membedakan status usia, agama, dan golongan,” ujar Abdy, Rabu (27/9/2017).
Menurutnya, jika memang Dedi berniat pindah ke PDIP, itu merupakan hak mutlak Dedi. PDIP sendiri tidak akan dengan sengaja melakukan ajakan. “Kalau kemudian Kang Dedi ingin ke PDIP itu hak dia,” katanya.
Abdy menegaskan, pihaknya tidak akan mengomentari segala dinamika yang terjadi di tubuh Golkar. Keputusan apapun yang diambil Golkar, PDIP sebagai sesama partai politik akan menghargainya. “Kita sama-sama partai yang tidak bisa intervensi. Kalau itu yang terjadi ya internal saja mereka,” katanya.
Di tengah polemik partai berlambang pohon beringin itu, kata Abdy, pihaknya tak putus melakukan komunikasi politik dengan Golkar terkait kerjasama politik Pilgub Jabar 2018. Hanya saja, komunikasi yang dilakukan tidak mengarah pada keputusan strategis kedua partai. “Mungkin dua hari ke depan kita akan ngobrol lagi,” ujar Abdy.