POJOKBANDUNG.com – Grandprix Thomryes Marth Kadja, mahasiswa S3 Kimia ITB resmi meraih gelar doktor dari ITB. Hebatnya, Grandprix tercatat sebagai sarjana dengan gelar doktor termuda. Gelar itu diraihnya pada usia 24 tahun.
Grandprix yang menjalani sidang doktor tertutup pada 6 September 2017 itu mengukir sejarah baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Prestasinya ini tercatat memecahkan rekor MURI sebagai pemegang gelar doktor termuda di Indonesia.
Grandprix kemudian mengikuti sidang terbuka Jumat (22/09/2017). Ia lulus dengan predikat cum laude.
Baca Juga
Keren, Perempuan Semampai Asal Indonesia Ini Jadi Model di Paris Fashion Week 2017
Keren! Baru 19 Tahun Gadis Ini Sudah Jadi Sarjana Kedokteran
Berdasarkan siaran pers dari ITB, pria kelahiran Kupang ini merupakan lulusan S1 Kimia Universitas Indonesia dan melanjutkan S2 pada program studi yang sama di ITB.
Sebelum ke bangku kuliah, Grandprix bercerita bahwa ia masuk SD pada umur 5 tahun dan lanjut ke kelas akselerasi di SMA sehingga usianya pada waktu masuk kuliah S1 adalah 16 tahun.
Luis Milla Nonton Persib vs Bali United di Si Jalak Harupat, Ada Apakah? – Pojok Bandung https://t.co/QFkscoZZkg
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) September 22, 2017
Lulus S1 di umur 19 tahun, ia melanjutkan S2-nya dengan beasiswa Pendidikan Magister menuju doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemenristekdikti.
Selama studi S3 di ITB, waktu yang ada digunakan untuk melakukan penelitian secara penuh. Untuk disertasinya sendiri Grandprix menjelaskan bahwa ia mengangkat topik tentang zeolite sintesis, mekanisme, dan peningkatan hierarki zeolit ZSM-5.
Dibimbing Dr. Rino Mukti, Dr. Veinardi Suendo, Prof. Ismunandar, dan Dr. I Nyoman Marsih sebagai promotornya, Grandprix menjelaskan bahwa secara garis besar penelitiannya tersebut berfokus pada material yang banyak dipakai di industri seperti petrokimia dan pengolahan biomassa.