POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ujicoba penutupan perlintasan sebidang kereta api di bawah jembatan layang Kiaracondong dan Cimindi tidak akan dilakukan bersamaan.
Kepala SubDit Rekayasa dan Peningkatan Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Yus Rizal mengatakan, perlintasan sebidang kereta api Kiaracondong (Kircon) akan ditutup lebih dulu, sedangkan pelintasan sebidang Cimindi belum bisa ditentukan.
BACA JUGA:
Pintu Perlintasan Kereta Api Kiaracondong dan Cimindi Akan Ditutup Permanen
Perlintasan Rel KA di Cimindi Mau Ditutup, Pemkot Cimahi Puyeng
“Uji coba penutupan perlintasan sebidang Kircon akan dilakukan 10 Oktober,” tutur Yus.
Dua perlintasan sebidang itu menurutnya berbeda karakter, sehingga butuh penyiapan yang bebeda pula. Sebelum melakukan penutupan, harus dilakukan persiapan dari menejemen rekayasa lalulintas, inventarisir kelengkapan jalan seperti rambu, marka jalan dan lainnya.
Tak kalah penting, harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, RT, RW, Lurah, Camat dan pihak terkait lainnya. “Berbeda dengan Kircon, masalah Cimindi lebih komplek jadi butuh waktu lebih lama untuk menyiapkan antisipasinya,” kata Yus.
Untuk rencana penutupan perlintasan sebidang kereta api di Kircon, lanjutnya, proses sosialisasi akan mulai dilakukan pada 2 Oktober. Adanya trayek angkutan umum, Dinas Perhubungan Kota Bandung akan melakukan rekonstruksi trayek yang harus selesai sebelum ujicoba dilakukan.
Penutupan perlintasan sebidang kereta api di Kircon ini juga akan berdampak pada pola perjalanan masyarakat seperti pejalan kaki. Menurutnya hal tersebut telah diantisipasi dengan menggunakan jalan-jalan alternatif dan rencana pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO).
