POJOKBANDUNG.com- PELATIH Timnas Indonesia, Indra Sjafri mengakui kekalahan 0-3 dari Vietnam di luar dugaan. Ia juga menyoroti kesalahan di lini belakang.
Indonesia sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik. Namun memang pertahanan Vietnam sangat rapat untuk ditembus. (Baca: Vietnam Bantai Indonesia, Petaka Terjadi setelah Ganti Kiper)
Masalah finishing juga jadi pekerjaan rumah berat bagi Indra Sjafri. Dalam sembilan percobaan, cuma tiga yang menyasar target. Beda dengan Vietnam yang cuma lepaskan tujuh percobaan, tapi empat di antaranya tepat sasaran, dan tiga berbuah gol.
“Ini di luar dugaan saya. Pertahanan dan organisasi pemain kami kurang maksimal. Feby Eka tak bisa bermain karena demam secara mendadak, jadi kami ubah rancangan permainan kurang beberapa jam saja,” ungkap Indra.
Sejatinya, Indonesia coba menekan pada babak kedua. Namun apa daya pertahanan Vietnam sangat sulit ditembus.
“Babak kedua kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun anak-anak belum dapat membongkar pertahananan Vietnam,” tandas dia.
Sementara itu, pemain Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri meminta maaf usai pertandingan. “Mohon maaf kami gagal meraih kemenangan. Mereka pintar membaca dan menahan permainan kita. Pertahanan mereka sangat rapat,” ungkap Egy.
Kekalahan ini sendiri tak membuat Egy Maulana dan rekan-rekan pesimistis. Sebaliknya, mereka malah kian berapi-api jelang lawan Brunei Darussalam. “Vietnam tim bagus. Kita lawan Brunei di laga selanjutnya wajib menang demi asa lolos ke semifinal,” tandas dia.