Video kemarahan Indria yang viral disayangkan pihak Balai Diklat BNN. “Itu seharusnya konsumsi di dalam persidangan ya,” imbuhnya.
Sindhu menambahkan, anak buahnya itu terbilang sederhana. Untuk berangkat ke lokasi diklat, almarhumah selalu naik angkutan umum. Motornya sendiri, dititipkan di pos kemanan perumahan. “Sederhana ya. Pergi ke sini naik angkot. Karena dari sini ke rumahnya memang memakan waktu lama,” imbuhnya.
Nah Loh, PNS Cantik yang Dibunuh Saat Idul Adha Malah Sering Aniaya Suaminya?
Brutal, Ini Isi Rekaman Cekcok PNS Cantik BNN sebelum Tewas di Tangan Suaminya
Indria sebelumnya sempat meminta pindah lokasi dinas. Tapi, kata Sindhu, masa kerja stafnya itu belum memenuhi syarat. “Jadi saya tidak mengizinkan. Itu akan berdampak pada pegawai lain,” tuturnya.
Selama bekerja, Indria juga dikenal tergolong sosok pegawai cerdas. Latar pendidikan komuinikasi membuatnya mampu berkordinasi dengan baik sebagai penghubung. Bahkan, Indria dikenal pengajar yang baik dan melayani peserta penyuluhan.
Seperti diberitakan, pelaku awalnya terlibat cekcok dengan sang istri, Indria, di kontrakan mereka di Perumahan River Valley Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9). MA lalu menembak Indria dengan senjata api. Tembakan itu mengenai bagian punggung Indria.
Sekitar 30 menit sebelum jasad Indria ditemukan warga, MA terlihat meninggalkan rumah kontrakan Indria.
Masih di hari yang sama, MA terdeteksi terbang ke Batam melalui Bandara Halim Perdana Kusuma. Namun meski terekam kamera CCTV, pihak maskapai tidak menemukan nama MA dalam manifes penerbangan.
Ternyata MA menggunakan identitas sang kakak dalam upaya pelariannya itu. MA akhirnya ditangkap di rumah kerabatnya di Tanjung Buntung, Bengkong, Batam, pada Minggu (3/9).
