POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Melestarikan kemampuan kesenian Sunda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menggelar Liga Seni Budaya, pada 16-17 September 2017 dengan pembukaan acara diselenggarakan di Cikapundung Riverspot dan Jalan Ir Soekarno dan Asia Afrika.
Serangkaian kegiatan yang disajikan berupa perlombaan kesenian dan festival jaipong yang diikuti oleh perwakilan setiap kecamatan di kota Bandung. Salah satunya, perlombaan yang digelar di Ujungberung adalah Jaipong yang diikuti dari 6 perwakilan kecamatan.
Michael Octavianus Ketua Pelaksana Liga Seni Budaya menjelaskan, setiap kecamatan di Kota Bandung harus mengirimkan kandidat terbaiknya untuk disaring yang terbaik. Untuk penilaian liga ini langsung dinilai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung dan kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) Kota Bandung.
Selanjutnya, untuk melakukan verifikasi dilakukan sekitar dua pekan untuk berpindah dari satu titik ke titik lain serta akan berakhir pada acara puncaknya di kawasan Asia Afrika, yang akan dimeriahkan juga penampilan final jaipong, band, kesenian tradisional seperti tanjidor, tari jaipong, tari merak dan musik-musik Sunda lainnya.
“Nantinya pemenang juara pertama akan dijadikan perwakilan Bandung untuk ke luar kota, luar negeri dan di Bandung sendiri jika ada acara atau kompetisi kesenian lainnya,” tutur dia.
Selain itu, menurut Michael, kegiatan seperti ini dapat menambah pendapatan daerah Kota Bandung karena mampu menyedot minat para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Itu sebabnya ia sangat berharap event ini dapat dilakukan rutin setiap tahunnya, dan tahun ini sebagai tahun pembuka Liga Seni Budaya.
“Tahun ini pertama kalinya Liga Seni Budaya diselenggarakan, saya harap pemerintah rutin menyelenggarakannya setiap tahun, karena mampu menambah daya tarik wisatawan masuk ke Bandung,” pungkasnya.