POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kreatifitas masyarakat Bandung patut diacungi jempol, seperti Komunitas Comjurig misalnya, cosplay hantu yang berjajar disepanjang Jalan Asia Afrika tepatnya di area sungai Cikapundung.
Terbentuk sejak dua tahun lalu, tujuannya bukan untuk menebarkan ketakutan, namun menghibur pengunjung, baik warga Bandung maupun wisatawan.
BACA JUGA:
Tengok Deh! Chinatown, Pesona Baru Kota Bandung
Tafso Barn, Lokasi Wisata di Lembang Ini Pas buat yang Suka Narsis Keren
Uniknya disepanjang Jalan Asia Afrika tidak hanya disuguhkan dengan deretan cosplay hantu tapi juga pegiat cosplay lainnya seperti cosplay superhero, putri duyung, ibu peri dan banyak lagi.
Nama Comjurig sendiri diambil sebagai plesetan dari Conjuring film hantu luar yang cukup fenomenal, dan Comjurig sendiri berarti Komunitas Jurig, dalam Bahasa Sunda sendiri jurig artinya hantu.
Primadona Wisata di Bandung? Ya Lembang
Tedi, salah satu pendiri Comjurig ini menceritakan bagaimana terbesit membuat komunitas Comjurig, “Tujuan kami di sini pengen menghibur masyarakat dan membantu program Bandung untuk menarik wisatawan,” jelas Tedy.
Komunitas ini awalnya sulit mendapat izin bermain dikawasan tersebut, namun seiring berjalannya waktu dan respon positif masyarakat, akhirnya Comjurig dan komunitas Cosplay lainnya diberikan izin.
Wisatawan berpose bersama salah satu “hantu” di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung
Tedi yang awalnya ngamen dijalan dengan kostum cepot membagi pengalamannya saat ia ngamen dan dibawa petugas Satpol PP. Tujuannya mengamen adalah untuk mencari nafkah dan menghidupi anak istri.
Terpikirkan oleh Tedi saat ngamen menggunakan alat musik tak diizinkan, berjualan tak diizinkan, bahkan mengamen dengan kostum cepot yang memang menjadi ikonnya Bandung juga diciduk Satpol PP, dari situlah ia terbesit membuat komunitas Comjurig bersama teman lainnya.
Mandi-Merokok Setelah Makan, Benarkah Membahayakan Kesehatan? – Pojok Bandung https://t.co/Uhw1j1VZ09
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 6 September 2017
“Kita rangkul anak-anak jalanan yang butuh sesuatu, mereka dulu yang jualan kopi, ngamen , ya kita bareng cari duit disini dan salah satunya kita buat komunitas Comjurig,” Ungkap Tedy yang ditemui saat Rebo Nyunda.
