POJOKBANDUNG.com- BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padangpanjang, Sumatera Barat (Sumbar) mendeteksi adanya uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut) pagi tadi.
Seismograf BMKG Padangpanjang itu mendeteksi getaran nuklir sebesar 6,2 skala Richter (SR) dari titik pusat di Korut. (Baca: Ngeri! Korut Uji Bom Nuklir, Warga Padang Rasakan Gempa)
Korut pun mengklaim bahwa uji cobanya lah yang menyebabkan guncangan di beberapa negara itu. Mereka mengatakan uji coba tersebut merupakan sebuah bom hidrogen yang dirancang untuk dipasang pada rudal balistik antarbenua yang baru dikembangkan.
Tentu, jika yang diklaim korut adalah benar bom hidrogen, menurut Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, itu sangat mengkhawatirkan.
“Artinya, Korut bisa mengancam negara mana saja dengan bom hidrogen yang layak dijuluki sebagai senjata pemusnah masal,” ujarnya kepada JawaPos.com, Minggu (3/8).
Namun yang lebih menakutkan lagi adalah, bila target bom hidrogen itu Pulau Guam. “Karena, kalau benar klaim bom hidrogen, maka efeknya ribuan kali bom atom Hiroshima Nagasaki,” sebutnya.
Apalagi, Pulau Guam letaknya dekat dengan Indonesia. Dampaknya bukan hanya ledakan luar biasa, namun bisa menimbulkan radiasi.
Akan tetapi, Djrot juga mengaku perlu menunggu konfirmasi mengenai bom hidrogen tersebut. “Kita harus masih menunggu monitor dari negara tetangga Korut yang segera bisa mendeteksi apakah itu bom hidrogen atau bukan,” pungkas Djarot.