“Maka perlu koordinasi dan sinergitas yang perlu dibangun antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Itulah sebabnya ada rapat koordinasi ini,” kata Deddy Mizwar.
Saat ini, kata Deddy Mizwar, untuk memenuhi pentingnya ketersediaan data yang diperlukan terkait kemiskinan, melalui Balai Pengembangan Analisa Potensi Daerah, sudah disajikan data secara ‘by Name by Addres’.
Baca Juga:
Jelang Keputusan Global Geopark Ciletuh, Pemprov Jabar Hidupkan 20 Seni Tradisi Nyaris Punah
Hari Jadi ke-72, Pemprov Jabar Kebut Program Listrik Desa
Artinya data terkait penduduk miskin bisa dipantau secara realtime. Maka harusnya tidak ada lagi salah sasaran dalam memberikan program bantuan penanggulangan kemiskinan.
Astagfirullah! Marbot Penjaga Masjid di Bandung Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal – Pojok Bandung https://t.co/qroGJ1NDhI
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) August 31, 2017
“Kini kita perlu bagaimana melatih tenaga di setiap kabupaten/kota untuk mengupdate, membuka, data tersebut,” katanya.
“Sebab kemiskinan ini harus terukur, apalagi kalau bisa menyentuh langsung kepada yang bersangkutan. Agar sekaligus bisa dilakukan upaya dievaluasi,” pungkas Deddy Mizwar.