POJOKBANDUNG.com- PELATIH Timnas U-22 Luis Milla gagal membawa skuatnya menembus babak final SEA Games 2017 usai dikalahkan Malaysia di semifinal di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Sabtu (26/7/2017) malam.
Meski gagal, namun PSSI pernah menggaransi jika evaluasi terhadap dirinya tidak hanya sebatas pada hasil atau pencapaian timnas U-22 di SEA Games 2017.
“Pengambilan keputusan untuk menghilangkan sesuatu (memecat Milla) karena satu alasan itu sudah tidak zaman. Jadi tidak mungkin itu terjadi,” tutur Ratu kepada wartawan sebelum laga timnas U-22 kontra Malaysia digelar.
Ratu tetap mengapresiasi perjuangan Evan Dimas dan kawan-kawan termasuk langkah-langkah yang diambil sang pelatih selama ini.
Oleh karena itu, dikemukakan dia, tidak ada alasan untuk menggantikan posisinya di timnas U-22 saat ini, terlebih sejak timnas U-22 ditukangi Milla, Garuda Asia berkembang secara signifikan dari segi permainan dan kualitas.
Apalagi, jika melihat secara keseluruhan dari hasil laga di SEA Games, penggawa Milla tampil impresif di fase grup dengan menuai 2 kemenangan dan satu seri, serta mampu mengalahkan Kamboja dibabak selanjutnya dengan skor 2-0.
Sementara itu, Milla sendiri mengaku kecewa dengan hasil tersebut namun tetap mengapresiasi perjuangan skuatnya selama 90 menit lebih di lapangan.
Karena itu, Milla mengaku kerasan tinggal di Indonesia dan bertekad akan terus bekerja untuk membangun persepakbolaan tanah air.
“Saya sangat bahagia di Indonesia. Setelah turnamen saya akan tetap bertahan di Indonesia,” katanya dilansir dari Bolalob.
Pelatih berusia 51 tahun itu sendiri masih akan membesut timnas hingga tahun depan atau 2018 sebagaimana kontraknya dengan PSSI dengan agenda timnas U-22 selanjutnya, yakni melakoni sejumlah uji coba internasional.