Tiap Tahun, Mahasiswa yang Daftar ke Unjani Meningkat

Kampus Unjani. Foto: snifa.unjani.ac.id

Kampus Unjani. Foto: snifa.unjani.ac.id

POJOKBANDUNG.com – Ribuan mahasiswa baru Universitas Jendral Ahmad Yani (Unjani) mengikuti program pengenalan studi (PPS) di Aula Sasana Krida Unjani, Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi, Kamis (24/8).

Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi Unjani, Adi Mulyono dalam sambutannya mengatakan, setiap mahasiswa baru wajib mengikuti kegiatan PPS.

“PPS bertujuan membina dan membentuk karakter bagi mahasiswa baru agar menjadi mahasiswa yang muda dalam usia namun dewasa dalam berfikir, bersikap dan bertindak serta bertanggung jawab,” ujar Adi Mulyono.

Dikatakan Adi, dalam kegiatan PPS jangan sampai ada tindak kekerasan dan bullying yang dilakukan senior terhadap junior. Sehingga kegiatan dapat berjalan lancar aman dan tertib.

Baca Juga:

Pelaku Bullying Mahasiswa Universitas Gunadarma Masih Bebas Berkeliaran

Parah! Mahasiswa Autis Universitas Gunadarma Tiap Hari Dibully

“Saya minta tidak ada tidak kekeraan dalam kegiatan ini, setiap pelaku kekerasan akan mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Di tempat yang sama, Rektor Unjani Mayjen TNI Witjaksono, mengatakan setiap tahunnya minat mahasiswa baru untuk melanjutkan studi di Universitas Jendral Achmad Yani dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.

Tahun ini, kata dia, sudah ada 14 ribu mahasiwa yang mendaftar ke Unjani, namun yang diterima hanya 3.500 mahasiswa.

Hal itu, kata dia, untuk menjaga rasio ideal antara dosen dan mahasiswa, ketersediaan ruang kelas dan lahan parkir.

“Penyesuaian itu kita lakukan dalam rangka menjaga rasio ideal. Sekarang dengan ada tambahan lahan seluas 18.972 meter persegi tentu memberikan optimisme terhadap progresifitas kemajuan Unjani di masa yang akan datang,” kata Witjaksono.

Witjaksono menambahkan, pihaknya juga akan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi agar para lulusan Unjani tidak hanya dibekali dengan gelar kesarjanaan bidang akademik semata.

“Tetapi lulusan Unjani juga harus dibekali dengan kemampuan vokasional dan ketrampilan. Kami akan bekerjasama dengan industri dan asosiasi profesi agar mereka bisa mendapatkan sertifikat sesuai arahan dari Kemenristek-Diktik,” katanya.

(gat)

loading...

Feeds