POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) enggan mendukung Ridwan Kamil, jika dipasangkan dengan kader PAN, Bima Arya di Pilgub Jabar 2018.
“Dua-duanya teknokrat, Bima Arya lama di Australia, Ridwan Kamil di Amerika. Ibaratnya kalau pelangi itu tak berwarna. Keduanya tidak ada chemistry,” tegas Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda kepada wartawan, di Bandung, Jumat (24/8/2017).
BACA JUGA:
Blakblakan! Ridwan Kamil Pengen Maju Bareng Bima Arya di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil Laku di Pilgub Jabar, Nasdem Sentil PAN
Secara politik, kata Huda, Bima Arya merupakan fungsionaris PAN. Sementara secara hitung-hitungan kuantitas suara di legislatif, PKB lebih unggul dibanding PAN yang hanya memiliki empat kursi. Sedangkan PKB tujuh kursi.
“Saya belum lihat ada kesungguhan PAN untuk mendorong Bima, justru dorongannya pada Deddy Mizwar,” ujar Huda.
Jika Ridwan Kamil-Bima Arya Gagal, Ini Langkah PAN di Pilgub Jabar
Napi Lapas Jelekong Bandung Mabuk Acungkan Senjata Tajam, Ini Kata Kalapas – Pojok Bandung https://t.co/XX47dhgM2W
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 24 Agustus 2017
Hal paling krusial, lanjut dia, adalah latar belakang keduanya yang sama-sama cendikiawan dan berkiprah di pemerintahan. Maka, sekiranya Ridwan Kamil ingin mendapat dukungan politis dari, harus dipasangkan dengan figur berlatarbelakang ulama, birokrasi atau aktivis.
Ridwan Kamil Pilih Bima Arya Ketimbang Desy Ratnasari
“Karena nanti kalau dalam perspektif kepemimpinan sama latar belakangnya, nanti pembangunan itu-itu saja,” ungkap Huda.
Dorongan PKB mendukung Ridwan Kamil ini, lanjut dia, terlontar langsung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. “Cak Imin sendiri sudah bilang boleh dukung Emil asal kader kita bisa jadi wakilnya,” tandas Huda.