POJOKBANDUNG.com, SUBANG- Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan mengisyaratkan kemungkinan dirinya maju di ajang Pilgub Jawa Barat 2018, jika memang ada yang menginginkannya.
Hal tersebut dikemukakan Anton saat disinggung beredarnya isu pencalonan dirinya di ajang Pilgub Jawa Barat. Ditanyakan soal itu, Anton menjawab santai. “Kata siapa?,” ucap Anton lantas tersenyum.
BACA JUGA:
Bahaya, Aher Ogah Jadi Timses Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu
KPU Sosialisasi Pilgub Jabar 2018 Lewat Game
“Kalau isu itu biarkan saja. Saya ini prajurit. Saat ini menjadi lebih cocok seperti sekarang. Kalau mau ada yang mencalonkan saya silakan saja minta izin kepada pimpinan saya,” sambungnya saat diwawancarai di sela kunjungan ke Mapolres Subang, Kamis (24/8).
Ridwan Kamil Pilih Bima Arya Ketimbang Desy Ratnasari
Anton mengaku, saat ini belum berpikir mencalonkan diri menjadi gubernur. “Tapi kalau ada yang menggadang-gadang ya silakan saja. Karena saat ini saya fokus kepada tugas pokok, jangan yang lain-lain nanti konsentrasi bisa buyar,” tambahnya.
Lebih lanjut, ditanyakan soal Pilkada Serentak di 16 kabupaten/ Kota di Jawa Barat, ia menegaskan soal netralitas anggotanya. Ia mengakui Pilkada serentak di Jabar rawan konflik.
PAN Belum Bisa Memilih Deddy Mizwar atau Ridwan Kamil, Bima Arya Sebabnya https://t.co/DzZbcKGXdH
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 23 Agustus 2017
“Ya, semuanya juga berpotensi rawan.Tapi Bandung lebih rawan,” ujarnya.
Anton menegaskan, sejauh ini telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. “Kita sudah melakukan rapat berkali-kali. Intinya, polisi siap melakukan pengamanan sikap netral dan juga dengan sinergitas dengan pihak lainnya,” kata Anton.