POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) akan menolak jika ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar 2018-2023, Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Ia mengaku enggan mengundang masalah antara tugasnya sebagai gubernur dengan kepentingan politik sekalipun dirinya juga sebagai kader PKS. Aher menegaskan akan fokus merampungkan sisa jabatan gubernur hingga Juni 2018 mendatang.
BACA JUGA:
Resmi! Gerindra-PKS Usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar
Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi: Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu Belum 100 Persen Pasti
“Enggak, enggak jadi timses, enggak jadi. Saya kan masih gubernur sampai Juni 2018, enggak mungkin dong rangkap jabatan dengan timses,” tegas Aher, Kamis (24/8/2017).
Ia menjelaskan, timses pasangan calon merupakan jabatan resmi jika pasangan tersebut sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Saya mengutamakan orang structural (PKS), bukan saya,” katanya.
Pilgub Jabar: Meski Istri Aher, Netty Belum Tentu Dipilih PKS
PAN Belum Bisa Memilih Deddy Mizwar atau Ridwan Kamil, Bima Arya Sebabnya https://t.co/DzZbcKGXdH
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 23 Agustus 2017
Ia menyebut, jika memaksakan diri menjadi timses pasangan calon, dapat dipastikan bisa mengganggu tugas kegubernurannya. Aher mengaku enggan dinilai masyarakat tidak serius menjalankan tugas gubernur.
“Bahaya kalau jadi timses. Nanti apa kata orang, gubernur juga, timses juga, bisa benturan kepentingan nanti,” pungkas Aher.