“pdhl dia seorang cucu dri Kiai yng kharismatik ,,, apakh dia tidak tahu bahwa kebahagiaan itu dng materipun tdk bisa mengukurny ,apalagi dngn Dangdutan,,, alangkah baikny tasyakuran itu diisi dngn hal2 yng positif sprti muroja’ah yng dilakukan oleh Panglima ABRI agar nikmat ditambahkn oleh Allah SWT ,,, Memang pengetahuan agama, pemikiran dan perilaku seseorang sngt tidak identik dngn siapa ayahnya atau kakeknya ,,, oleh karena itu kpd masyarakat kedepan pilihlah pemimpin yng benar2 kinerjanya baik ,,, jngn melihat anak atau cucu siapa dia,” tambah dia.
Menanggapi hal itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan alasannya bahwa tidak ada lagi tempat strategis yang bisa dipakai untuk acara tersebut. “Saya mohon maaf seandainya ini tempat dianggap kurang pas di samping Mesjid Agung karena tidak ada tempat lagi. Ada keterbatasan tempat,” katanya dilansir Radarcirebon.com (Jawa Pos Group/Pojokbandung.com).