Namun, para baristanya tampak akrab mendekatkan diri dengan para pelanggan. “Di sini siapa saja yang kurang lucky (beruntung) hari itu berhak mendapat diskon,” ujar Nosa Sipda Pratama, pemilik Kofluck.
Sambil menanyakan menu yang ingin dipesan, para barista dibiasakan mengobrol menanyakan kabar pelanggan sekaligus nguping untuk memperhatikan apa saja obrolan mereka.
Bingung Makan Malam Romantis di Bandung? Coba ke Kafe Ini
“Jika mendengar ada yang sedang sial atau tertimpa masalah, didekati. Nanti dikasih diskon,” kata Nosa.
Sejak berdiri pada 2015, sudah banyak macam korban kesialan yang mendapat diskon spesial dari kedai kopi yang beralamat di Jalan Ambon, Kota Bandung, tersebut.
Bandung Miliki Warteg Berkelas Mirip McDonald’s
Mulai korban tilang polisi, siswa yang baru diputus pacar, karyawan yang dimarahi bos atau atasan, sampai pengendara yang kesal karena macet. Nosa mengisahkan, awalnya dirinya hanya iseng memberikan promo untuk orang-orang yang terkena tilang polisi.
Kebetulan, lokasi Kofluck dekat dengan kantor pengadilan. Karena itu, tak sedikit ’’korban tilang’’ yang mampir di kedai kopi dan curhat tentang terkurasnya kantong mereka karena harus membayar denda tilang ratusan ribu rupiah.
Bandung Punya Kampung Seni dan Budaya Khas Sunda yang Mendunia, Ini Dia https://t.co/Y8laZvoGjY
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) 12 Agustus 2017
Tak disangka, program untuk mereka yang bermasalah itu banyak diminati. “Dalam sehari, kami pernah mengumpulkan 30 surat tilang (untuk bukti pemberian diskon, Red),” ujarnya, lantas tertawa.
Memang tidak setiap hari ada pengunjung yang beruntung mendapat diskon tersebut. Namun, di antara sekitar 60 pengunjung setiap hari, setidaknya dalam seminggu ada saja pengunjung yang dianggap cukup sial untuk diberi diskon.
“Pernah waktu itu ada pengendara motor yang nyaris tertabrak mobil di depan kedai saat akan mampir ngopi. Kami putuskan untuk gratiskan kopinya. Pernah juga karena jalanan di depan kedai sering macet, pengendara-pengendara yang mampir kami beri diskon 50 persen karena kondisi jalan saat itu memang macet total,” tambah Nika, 21, salah seorang barista Kofluck.
Melalui konsep unik itu, pelanggan yang merasa mendapat pengalaman unik pun kerap mengunggah review mereka ke media sosial dan promosi dari mulut ke mulut. Tanpa disangka, Kofluck pun menjadi buah bibir di media sosial.