POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Ratusan poster, spanduk, maupun baliho milik bakal calon (balon) kepala daerah di sepanjang jalan Purwakarta Padalarang, Kab Bandung Barat ditertibkan Satpol PP setempat, Kamis (10/8).
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP dan Damkar Bandung Barat Agus Mulya mengungkapkan, penertiban reguler itu berlaku untuk semua reklame tak berizin atau melanggar Perda.
Pihaknya pun sudah melakukan penertiban di beberepa tempat dalam beberapa hari kebelakang dan akan terus di lakukannya.
“Keberadaan media propaganda para balon tersebut banyak yang menyalahi Perda KBB No 12/2013 tentang Ketertiban, Ketertiban, dan Keindahan. Jadi, kami berupaya menertibkannya,” ucapnya.
Menurutnya, sebagian besar reklame yang ditertibkan memang berupa iklan politik. Seiring semakin dekatnya masa penetapan calon di Pilkada KBB 2018. Sayang, banyak reklame politik yang dipasang secara asal, seperti dipaku pada pohon atau pemasangan tanpa izin.
“Titik pemasangan reklame itu kan sudah ditentukan. Dari tingkat keamanan, termasuk konstruksi untuk reklamenya, juga sudah ada aturannya. Semua jenis reklame juga harus ada izinnya. Makanya, banyak spanduk politik yang ikut ditertibkan juga. Intinya, penertiban yang kami lakukan ini mengacu pada Perda K3,” katanya.
Agus menekankan, penertiban tanpa tebang pilih. Iklan-iklan politik yang menampilkan sosok berpengaruh di Bandung Barat, seperti Abubakar, Elin Suharliah, Aa Umbara Sutisna, atau Yayat T Soemitra, juga kena penertiban jika dipasang bukan pada tempatnya.
Untuk menghindari protes, ia mengaku telah merekap reklame politik dari masing-masing balon yang terkena penertiban. “Sempat ada tim sukses bakal calon yang protes kepada kami, karena dianggapnya itu kami hanya menertibkan spanduk politik salah satu calon,” katanya.
Agus menambahkan, dalam beberapa hari terakhir penertiban reklame politik baru dilakukan di jalan protokol Padalarang, Ngamprah, dan Cipatat. Jalan raya Padalarang Purwakarta. “Selanjutnya kami akan tertibkan di beberpa ruas jalan sekutar Cisarua, Parongpong dan Lembang,” tandasnya.
