POJOKBANDUNG.com – Konferensi pers pra-event MotoGP Austria di Spielberg, Kamis (10/8/2017) waktu setempat mendadak meledak dengan tawa. Itu gara-gara Valentino Rossi.
Dalam sesi tersebut, datang pertanyaan untuk Rossi. Apakah menyalip Jorge Lorenzo di tikungan terakhir MotoGP Catalunya 2009 adalah aksi favoritnya?
Di Catalunya 2009, Rossi menang dramatis dengan menyalip Lorenzo di tikungan terakhir lap terakhir.
Banyak yang berpikir saat itu, Lorenzo sudah tak terkejar lagi. Rossi secara berani melakukan manuver di tikungan terakhir dan merebut kemenangan yang sudah di depan mata rivalnya.
Baca Juga:
Masih Tetap Jagokan Valentino Rossi, Band NTRL Hibur Penggemar MotoGP
PANAS! Maverick Vinales Nyaris Ditabrak Marc Marquez, Lihat Videonya
Administrasi Beres, Ezechiel Ndouasse Siap Hantam Arema FC di Kanjuruhan – Pojok Bandung https://t.co/6JmOsGub3P
— Pojok Bandung (@pojokbandung2) August 10, 2017
“Saya pikir itu mungkin yang terbaik, terutama karena itu adalah tikungan terakhir,” jawab Rossi, seperti dikutip dari Crash.
“Saya tidak ingat yang lain. Di tikungan terakhir dengan MotoGP. Pertarungan dengan (Casey) Stoner di Laguna Seca 2008 mungkin hampir ada di level yang sama. Namun menyalip Jorge (Lorenzo) lebih seru karena….” ujar Rossi terpotong.
Jawaban Rossi tiba-tiba terhenti oleh peringatan dari Marc Marquez yang duduk di sebelahnya. Marquez menyenggol lengan Rossi lalu menunjuk Sete Gibernau, mantan rider kelas utama (2002-2006, 2009) yang kini bekerja dengan Dani Pedrosa.
Kebetulan Gibernau hadir di antara penonton.
“Oh Sete! Sudut terakhir,” kata Rossi. Seisi ruangan pun meledak dalam tawa mendengar jawaban Rossi.
Ya, rivalitas Rossi versus Gibernau menjadi salah satu tontonan paling mendebarkan di MotoGP sejak musim 2003. Di satu seri, MotoGP Spanyol 2005 di Sirkuit Jerez. Insiden kontroversial terjadi di tikungan terakhir lap pamungkas.