POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – 364 Hektare lahan sawah di sejumlah daerah di Jawa Barat mengalami kekeringan. Luasnya masih berpotensi bertambah saat musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung hingga dua bulan ke depan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat Hendi Jatnika mengatakan, jumlah itu merupakan laporan kekeringan di Majalengka ,Indramayu, Purwakarta dan Cirebon.
“Jumlah tersebut belum final karena pihaknya masih terus menerima laporan kekeringan dari daerah lainnya,” katanya.
Sebenarnya, Pemprov Jawa Barat melalui Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) sudah melakukan imbauan kepada petani di daerah untuk mengganti tanaman selain padi yang bisa bertahan di musim kemarau, seperi Palawija dan jagung.
“Sejak awal sudah antisipasi dan wanti-wanti lewat PPL, jangan memaksakan menanam padi yang tidak mungkin terairi saat tidak ada hujan, pasti petani tahu dan paham,” jelasnya.
Hanya saja, banyak diantara pertani berspekulasi untuk menanam kembali padinya karena melihat kondisi hujan di tahun 2016 lalu cukup merata. Untuk mengatasinya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan pompa air yang bisa digunakan untuk mengairi lahan kering.