POJOKBANDUNG.com, JAKARTA–Perhumas sebagai organisasi profesi para praktisi humas dan komunikasi Indonesia yang berdiri sejak 15 desember 1972 bertujuan meningkatkan keterampilan profesional, memperluas dan memperdalam pengetahuan, meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman antara anggota serta berhubungan dengan organisasi serumpun di dalam dan luar negeri.
Perhumas yang juga anggota organisasi internasional global allience, termasuk di dalamnya beberapa anggota yang bergerak di bidang public relation dan komunikasi, merupakan salah satu lembaga yang mengeluarkan gelar akreditasi bagi pelaku kehumasan dan diakui secara nasional maupun internasional.
Dalam agenda rutin Perhumas Indonesia pada Jumat (28/7) telah berlangsung coffee morning di gedung WTC 1 Jalan Sudirman kav.29-31 Jakarta. Selain ajang sharing knowledge, kegiatan yang mengusung tema “Digital PR Best Practice” ini menggelar inagurasi bagi para humas yang telah mengikuti akreditasi batch 3 dan 4.
Acara coffee morning menampilkan beberapa pembicara, diantaranya Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, Director Business Development of Ogilvy PR Vishnu Mahmud dan Marketing and Communication Director Accenture Indonesia, Nia Sarinastiti.
Acara ini dibuka Ketua BPP Perhumas Agung Laksamana yang dilanjutkan dengan inagurasi peserta akreditasi PR Perhumas batch 3 dan 4. Inagurasi ditandai penyematan PIN Perhumas dan penyerahan sertifikat dengan gelar AMIPR (Associate Member of Indonesia PR) dan MIPR (Member of Indonesia PR). Gelar ini diberikan bagi anggota aktif Perhumas yang telah memiliki pengalaman dan lulus uji kelayakan oleh dewan penguji.
Dalam kesempatan itu, turut diinagurasi Kepala Humas Bank Indonesia (BI) Jabar, Yayan Istiandi yang berhasil lulus dan menerima sertifikat dengan gelar MIPR disertai penyematan PIN Perhumas.
Acara ini dihadiri berbagai lintas profesi seperti PR Coorporate, pemerintahan, akademisi, konsultan, para humas dari berbagai instansi dan daerah.
Sedangkan dari jajaran pengurus BPP Perhumas hadir pula dewan kehormatan Perhumas dan pendiri Perhumas.
Ketua BPP Perhumas Agung Laksamana mengatakan, di era globalisasi, kompetensi nasional dan internasional dan aktivitas stakeholder mempengaruhi kinerja secara keseluruhan, kondisi ini penting bagi PR untuk mempertajam fokus bisnis mereka melalui akreditasi.
Melalui akreditasi ini, Agung berharap, dapat menetapkan standard internasional bagi PR, serta menjadi tolak ukur kinerja praktisi humas nasional yang akan nenambah kredibilitas pelaku kehumasan.
“Penyelenggaraan akreditasi oleh perhumas ini telah berlangsung sejak 2012 dan telah banyak menghasilkan humas yang handal dan dapat membangun citra positif bagi instansi,” ujar Agung.(*/nto)