Seorang warga Palestina berusia 20 tahun, Muhamad Hasan Abu Ghanam, juga dibubunuh oleh polisi Israel saat melancarkan tembakan ke kerumunan warga Palestina yang sedang melakukan aksi demonstrasi.
Pasukan Israel kemudian membunuh korban ketiga, Muhamad Mahmoud Khalaf (17) dalam bentrokan di Tepi Barat.
Bulan Sabi Merah (Red Crescent) melaporkan, ada 450 orang yang terluka oleh pasukan Israel selama demonstrasi di Yerusalem dan Tepi Barat, dengan setidaknya 215 luka-luka yang disebabkan oleh tembakan gas air mata.
Polisi mengatakan seorang penyerang Palestina juga membunuh tiga orang Israel di sebuah pemukiman di Tepi Barat.
Petugas Tahanan Palestina mengatakan bahwa setidaknya 21 warga Palestina ditangkap pada demonstrasi hari Jumat di Tepi Barat, termasuk 10 dari Yerusalem.
Media Israel melaporkan bahwa empat petugas polisi Israel terluka dalam demonstrasi tersebut setelah orang-orang Palestina melemparkan batu dan suar ke mereka.
Warga Palestina melihat tindakan Israel di Masjid Al Aqsa sebagai hukuman kolektif atas insiden 14 Juli dan sebuah pelanggaran terhadap status quo, yang memberi keleluasaan kepada umat Islam untuk melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa.
Negara Timur Tengah Kecam Pembantaian di Masjid Al Aqsa
Beberapa negara Timur Tengah telah mengecam tindakan brutal Israel terhadap warga Palestina. Di antaranya Turki, Mesir, Qatar, Arab Saudi dan Lebanon.