Cukup Hubungi 119, Warga Bandung yang Sakit Akan Dikunjungi Dokter ke Rumah

ilustrasi

ilustrasi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Selain persoalan biaya, salah satu kendala masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pelayanan Kesehatan adalah  lokasi dan kemampuan mereka menjangkau layanan kesehatan.

Nah, guna memeratakan layanan kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan me-launching Program Layanan Kesehatan bagi masyarakat yang langsung datang kepada warga kurang mampu. Layanan itu dinamai Layad Rawat, akan di-launching pekan depan di Lantai 3 Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung.

Kadisnkes Kota Bandung Rita Verita memaparkan, Lawad  Rawat dilakukan karena banyak warga Kota Bandung masih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan, apalagi perlu ke rumah sakit.

“Ada masyarakat yang merasa perlu mendapat pelayanan  di rumah sakit, tapi penuh atau jauh dari RS dan  alasan ini memang masuk akal karena memang RS sering kali penuh,” paparnya.

Terkait teknis pelaksanaan, Rita menerangkan, Tim  Layad Rawat dibagi berdasarkan daerah UPT Puskemas di tiap kecamatan yang total berjumlah ada 80 Puskesmas. Untuk tenaga dokter yang  dialokasikan Vita menerangkan ada 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi dari proses rekrutmen yang diikuti sebanyak 1.558 pendaftar.

“Masyarakat tinggal menghubungi 119 dan nanti ada tim dengan komposisi tim terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat atau bidan serta 1 orang  petugas gizi bila dibutuhkan dengan estinasi kedatangan 30 menit, ” paparnya.

Sementara terkait persyaratan yang harus disiapkan Masyarakat, Rita menerangkan warga hanya perlu menyiapkan BPJS dan SKTM saat Tim Layad Rawat Tiba. “Jadi warga hanya penerima Layad Rawat harus Peserta BPJS aktif dan memiliki SKTM dan pelayanan ini gratis, untuk warga yang mampuakan dikenakan biaya sesuai perda 3 tahun 2010 biayanya,” ujar Rita.

Untuk sosialisasi Rita juga menerangkan Dinas Kesehatan sudah melaksanakan Sosialisasi per komunitas dan untuk kewilayahan sudah di ekspose hingga melalui Puskesmas.

Rita mengatakan, sejauh ini dengan waktu pelayanan 24 jam, 22 orang sudah dikunjungi layanan ini dengan jumlah paling banyak stroke. “Ke depannya akan dilibatkan dokter spesialis untuk layanan ini dan juga kita sudah menambahkan 11 unit ambulans motor yaitu 3 di Yankesmob (pelayanan kesshatan mobile) 24 jam dan  8 disebar ke UPT Puskesmas,” tutupnya.

(mur)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …