POJOKBANDUNG.com – Sebanyak 33 perguruan tinggi di 13 kota dan 12 provinsi mengikuti Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB-2) tahun 2017 di Universitas Widyatama, Kamis (20/7/2017).
Seminar mengangkat tema “Profesionalisme Akuntan Menuju Sustaninabillity Business Practice”, dengan keynote speech Direktur Karir dan Kompetensi SDM Iptek Dikti, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A.
Bunyamin Maftuh menjelaskan pentingnya akuntan bagi kemajuan perusahaan.
“Peran akuntan bukan hanya untuk menemukan kesalahan melainkan memberikan masukan-masukan kepada perusahaan,” jelas Bunyamin Maftuh di Gedung Rektorat Universitas Widyatama.
Ia mencontohkan, perusahaan harus lebih efisien dan friendly di dalam perusahaan. Sehingga, semua pihak memiliki mindset yang sama.
Baca Juga:
Soal Rekrutmen Teroris, Ini Komentar Psikolog Universitas Maranatha Bandung
Dunia Bakal Dikuasai Mesin, Namun Riset Robot Indonesia Minim
Ia juga menegaskan, peran akuntan tidak mungkin tergantikan oleh mesin, komputer atau robot.
“Nggak akan mungkin menggunakan robot untuk mengelola akuntan, karena tenaga manusia sangat diperlukan. Hanya saja, sistem di komputer yang memungkinkan akan lebih canggih untuk memverifikasi data,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Widyatama, Dr. Islahuzzaman.,SE,. M.Si., AK,. CA menambahkan, seorang akuntan harus mampu mengikuti perkembangan zaman.
“Bagaimana cara akuntan dalam membantu perusahaan berkembang, di sinilah saatnya kita bedah secara tuntas,” ucapnya, mengomentari tema seminar.
Menurut Rektor, untuk menjadi akuntan profesional diperlukan latar belakang pendidikan, pengalaman serta terlibat akan kebutuhan publik.
Ia juga sepakat jika akuntan tak hanya sekedar membuat data-data yang dibutuhkan atau kesalahan, melainkan adanya masukan-masukan kepada perusahaan.