Kata jugun ianfu digunakan untuk menyebut gadis-gadis yang direnggut paksa dari keluarga mereka dan dijadikan pemuas nafsu tentara.
’’Korsel tidak punya data tentang para jugun ianfu tersebut dan lebih banyak bergantung pada data dari Jepang dan AS,’’ ujar Kang Sung-hyun, salah seorang anggota tim riset pemerintah.
Video singkat itu, menurut dia, baru ditemukan setelah melewati pencarian selama sekitar dua tahun. Menurut Kang, pemerintah seharusnya memiliki data sendiri tentang para jugun ianfu.
Menteri Kesetaraan Gender Korsel Chung Hyun-back menyebutkan, jumlah jugun ianfu yang masih tersisa di Korsel berkisar 38 orang. Kini mereka tinggal di House of Sharing, semacam tempat penampungan khusus jugun ianfu Korsel.
Namun, jumlah sebenarnya mantan jugun ianfu Korsel diyakini lebih banyak. Sebab, mereka yang tinggal di House of Sharing itu hanyalah yang bersedia mengaku secara terbuka.
Baca Juga:
Miris! Cerita Seks dari Istri-istri ISIS yang Melarikan Diri
Video Hotnya Beredar Lagi, Britney Spears Maniak Seks?
Korsel yakin masih banyak mantan jugun ianfu yang merahasiakan penderitaan atau enggan mengungkap kisah kelam masa lalu mereka.
Karena itu, sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada mereka, Seoul berencana membangun museum jugun ianfu. Rencana itu jelas memantik reaksi keras Jepang yang sudah beberapa kali memprotes Korsel gara-gara isu sensitif tersebut.
Sudah dua kali kantor perwakilan Jepang di Korsel dihiasi patung jugun ianfu. Patung berwarna perunggu itu menggambarkan seorang gadis tanpa alas kaki yang duduk di sebuah kursi.