POJOKBANDUNG.com – Video hitam putih itu hanya berdurasi 18 detik. Tujuh perempuan berwajah Asia berjejer di depan sebuah barak dan seorang serdadu menanyai mereka.
Kini cuplikan fakta sejarah tersebut mengguncang hubungan Korea Selatan (Korsel) dengan Jepang yang sama-sama sekutu Amerika Serikat (AS).
’’TIM riset pemerintah dari Seoul National University menemukan video tersebut di United States National Archives,’’ kata pejabat pemerintah Korsel.
Kemarin (10/7/2017), Korsel menyebarluaskan footage yang diyakini telah berumur 73 tahun itu. Dalam keterangan resminya, Seoul menyatakan bahwa adegan berlatar Perang Dunia II itu direkam seorang serdadu AS.
Baca Juga:
Miris! Cerita Seks dari Istri-istri ISIS yang Melarikan Diri
Video Hotnya Beredar Lagi, Britney Spears Maniak Seks?
Tentara yang menanyai tujuh perempuan di depan barak militer tersebut disebut-sebut sebagai serdadu Tiongkok. Tepatnya personel unit gabungan AS-Tiongkok.
Seorang sumber di Seoul mengungkapkan bahwa bangunan yang disebut sebagai barak militer oleh tim riset pemerintah itu sesungguhnya adalah hotel.
Hotel tersebut terletak di kawasan Songshan Battleground (palagan PD II) yang masuk Longling County, Provinsi Yunnan.
Pada masa pendudukan Jepang, sejumlah hotel di Tiongkok dialihfungsikan menjadi barak militer. Di sana para jugun ianfu (perbudakan seks Jepang) dipaksa melayani tentara-tentara Jepang.
Fenomena seperti itu tidak hanya terjadi di Tiongkok, tetapi juga di negara-negara Asia lain yang diduduki Jepang.