Lelaki yang saat ini tidak jelas keberadaannya. Mungkin sudah meninggal atau masuk penjara.
Perempuan-perempuan ini berasal dari berbagai negara. Libanon, Tunisia, Dagestan, dan Syria. Suami-suami mereka pun berasal dari berbagai negeri. Prancis, Malaysia, Tunisia, dan Turki.
”Suami saya punya aplikasi budak seks di teleponnya. Dengan aplikasi itu suami saya dan temannya membagi foto-foto perempuan muda yang ditangkap,” kata seorang istri yang bersuami orang Lebanon.
“Ada harga untuk perempuan-perempuan itu. Mulai Rp 26 juta sampai Rp 133 juta.”
Baca Juga:
Sehari-hari Mulyadi Tertutup, Sekali Ngomong Selalu Muja-muji ISIS
Pelaku Penusukan Anggota Brimob Simpatisan ISIS
”Itu adalah pasar untuk budak seks. Mereka membagi foto dari budak-budak yang mereka miliki dengan make-up terbaik. Banyak sekali tekanan antara istri dengan budak seks mereka. Beberapa istri bahkan menceraikan suami mereka karena itu,” sambungnya.
Ditambahkan perempuan yang tidak disebutkan namanya itu, para suami pemilik budak seks tersebut menghabiskan banyak uang untuk membelikan piaraannya make-up mahal, baju, dan aksesoris,” tuturnya.
Salah seorang yang diwawancarai bahkan mengaku pernah menjadi budak seks juga. Dia mendapat tawaran dari banyak lelaki ISIS. Tetapi, dia hanya menerima satu lelaki. Yaitu Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS.
”Baghdadi punya empat istri dan 15 budak seks,” sambungnya.
Yang mengejutkan lagi, Moussa yang datang ke kamp penampungan istri “terbuang” menemukan beberapa perempuan Indonesia yang mengaku menjadi korban ISIS. Tetapi, orang-orang Indonesia tersebut menolak diwawancarai Moussa.