POJOKBANDUNG.com – Mulyadi (28), pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, dipastikan adalah simpatisan ISIS (Negara Islam Irak dan Syria).
Bahkan dia mengagung-agungkan ISIS sejak 2016.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pelaku juga dikenal sebagai pribadi tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.
Setiap bertemu warga, dia tidak banyak berbicara ke warga lain. Sekalipun berbicara, dia hanya memuja muji ISIS ke warga.
“Setiap ketemu dengan teman kakaknya, dia selalu mengatakan bahwa ISIS itu baik. Khilafah itu baik dan dia terus menyampaikan itu,” kata Setyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2017).
BACA JUGA:
Diduga Teroris, Pria Berkemeja Tusuk Anggota Brimob Saat Salat Berjamaah
BOOM..!! Ransel Milik Pelaku Penusukan Brimob Meledak
Teror Pakai Pisau Itu Atas Perintah Bos ISIS
Pujian itu digaungkan Mulyadi, karena dia diduga telah terkontaminasi dengan ideologi radikal ISIS. Hal ini bisa dibuktikan, pelaku diketahui sering membuka konten radikal ISIS sehingga teradikalisasi.
“Kelihatan dia sudah terkontaminasi pemikirannya, dengan media sosial tentang konten konten radikal,” paparnya.
Di lain pihak, terkait insiden penikaman yang dilakukan Mulyadi, menurutnya, polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Mereka antara lain kakak kandung, kakak ipar, dan teman SMA tersangka.
“Kemudian satu orang teman berdagang yang tinggal di Bogor,” pungkasnya.